Daerah

KLHK Gelar Pemilihan Kepala Daerah Dalam Green Ledership

Berita Nasional.ID.JAKARTA — Mendekati hari-hari terakhir seleksi tahap ke-3 penganugerahan Penghargaan Nirwasita Tantra, KLHK melaksanakan penyaringan kepala-kepala daerah terbaik yang mempunyai Green Leadership tertinggi dalam memimpin wilayahnya, berlangsung di Jakarya (04/09) , 4 Kepala Daerah tingkat kabupaten diuji untuk memaparkan upaya dan inovasi terbaiknya dalam mendorong pembangunan hijau dan berkelanjutan di daerahnya.

Ke 4 kepala daerah tersebut adalah Kepala daerah dari Kabupaten Boyolali, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Malang.

Kabupaten Boyolali dihadiri Wakil Bupatinya, M Said Hidayat , dimana dalam paparannya menyampaikan bahwa ” Kabupaten Boyolali sebagai salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya ditopang dari Pertanian dan Peternakan sudah membangun embung-embung untuk menjaga ketersediaan air bagi Pertanian dan Peternakan.

Selain itu pemetaan kesesuaian lahan untuk komoditas Pertanian di Wilayah Boyolali terus dilakukan utamanya agar diketahui wilayah mana saya yang potensinya tinggi untuk mengembangkan jenis tanaman-tanaman pertanian tertentu. Hal ini berguna juga untuk merancang tata ruang, agar wilayah-wilayah produktif pertanian tidak mengalami konversi lahan yang mengancam kemandirian pangan daerah.

“Boyolali sudah membangun embung-embung untuk cadangan air sektor pertanian dan peternakan, kami mempunyai program satu desa satu embung. Kami juga sudah melakukan penelitian untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk mengoptimalkan produksi pertanian. Dan untuk menjaga lahan produktif pertanian agar tidak dikonversi kami telah menerbitkannya perda yang memungkinkan pemberian insentif kepada petani untuk melindungi lahan-lahan produktifnya yaitu dengan membayar pajak hanya 10 persen saja,” urai Said.

Selanjutnya Kabupaten Lumajang yang diwakili oleh Plh. Bupati yang dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Gawat Sudarmanto memaparkan bahwa kasus penolakan pertambangan pasir pantai yang merenggut nyawa Salim Kancil beberapa tahun lalu yang lalu menjadi titik balik perbaikan pengelolaan sektor pertambangan di Kabupaten Lumajang.

“Pelarangan pesisir pantai selatan untuk pertambangan sudah diatur secara teknis di dalam revisi tata ruang terbaru. Wilayah pesisir pantai selatan tidak boleh untuk pertambangan apsir, namun diarahkan untuk pariwisata, kecuali untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, dengan syarat pasir hasil kerukan tidak boleh dijual,” ujar Gawat.

Gawat juga menjelaskan bahwa Kabupaten Lumajang sangat mendorong perkembangan pertanian salah satunya dengan program Sigapunbulat: Gerakan pemupukan organik dan benih bersertifikat. Dari program ini Produktivitas padi meningkatkan 0,5 % per ha, jagung meningkat 2,7 % dan kedelai meningkat 5,1 %.

Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan yang menghadirkan Bupatinya, H. Hendrajoni menyatakan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan dengan pariwisata sebagai salah satu sumber perekonomian daerahnya, mendapat permasalahan persampahan dari kawasan wisata yang bersumber dari kegiatan rumah makan dan hotel atau penginapan.

Untuk mengatasi masalah persampahan tersebut salah satunya dilakukan dengan program Satu Negari Satu Bank Sampah, dengan program ini sampai saat ini dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, telah dilakukan pembangunan Bank Sampah.

Selain itu Pemerintah Daerah Pesisir Selatan mengupayakan pembentukan rumah kompos. Rumah Kompos ini mengolah dan memanfaatkan sampah-sampah organik menjadi pupuk organik. Hasil produksi pupuk organik ini, diarahkan untuk dimanfaatkan masyarakat untuk tanaman bunga dan buah-buahan di pot-pot yang ada di rumah-rumah maupun untuk kegiatan tanaman holtikultura oleh petani yang bergerak tanaman organik.

Yang terakhir adalah paparan dari Bupati Kabupaten Malang, Rendra Kresna yang merupakan peraih penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2017. Dia menjelaskan bahwa Kabupaten Malang sangat fokus untuk menyelenggarakan pembangunan berwawasan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan anggaran lingkungan hidup tahun 2018 ini sebanyak 55%.

“Anggaran lingkungan hidup kami naikan sebesar 55%, ini diarahkan kesemua SKPD, hal ini karena Kabupaten Malang sudah menetapkan tiga pokok strategi pembangunan, yaitu penurunan angka kemiskinan, peningkatan pariwisata, dan pembinaan lingkungan hidup, Disitulah kuncinya mengapa anggaran lingkungan hidup meningkatkan karena pembangunan di Kabupaten Malang selalu bermuara pada upaya tidak melampaui daya dukung lingkungan hidup,” ujar Rendra.

Seleksi tahap ketiga ini akan berakhir besok, dan akan dilanjutkan dengan rapat para panelis untuk memilih siapakah kepala daerah tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota terbaik yang berhak menerima penghargaan Nirwasita Tantra, yaitu penghargaan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button