BeritaNasional.ID l Lhokseumawe – Lembaga Dakwah Kampus Al Furqan IAIN Lhokseumawe – Aceh menggelar Original V dengan menghadirkan Dua Pemateri di acara tersebut yang berlangsung di Aula Fuad IAIN Lhokseumawe, Sabtu. (20/11/21)
Kegiatan yang mengangkat tema “Mengakhirkan Aktivitas Dakwah Kampus Yang Solid Menjunjung Tinggi Semangat Kebersamaan dan Rasa Tanggung Jawab” ini dibuka langsung oleh Pembina UKM Lekisma Al Furqan
Ketua Pelaksana Rian Maulana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut.
“Terima kasih kepada Taufik, S. Hi. MA yang telah mendukung rangkaian kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik” ujarnya.
Ketua Panitia pelaksana, Abdul Aziz kepada Awak Wartawan mengatakan kegiatan Original V ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada anggota baru mengenai fungsi UKM Lekisma Al Furqan yang dapat dijadikan wadah untuk pengembangan karakter mahasiswa.
“Saya berharap, semua kader yang baru bergabung untuk tetap dan selalu istiqamah, karena perlu kita ketahui bahwa mengemban dakwah ini banyak sekali tantangan dan hambatan, oleh karena itu kepada kader – kader Lekisma semoga menjadi wasilah islam nya indonesia yang baik”. Katanya
Taufik, S. Hi. MA selaku pembina UKM Lekisma Al Furqan berharap lewat kegiatan ini akan terbentuk karakter kepemimpinan dalam diri setiap mahasiswa sehingga mereka nantinya dapat lebih maksimal dalam menjalankan roda organisasi di kampus. Karakter kepemimpinan itu antara lain, seorang pemimpin harus mampu berjiwa sabar, profesional, inovatif, serta mempunyai integritas yang tinggi.
menurut Taufik, S. Hi. MA menjadi seorang pemimpin haruslah dimulai dari diri sendiri. Hal itu dapat diperoleh dengan latihan mengendalikan sifat buruk dengan sungguh-sungguh. Selain itu latihan bertindak dengan penuh tanggung jawab juga mutlak dilaksanakan.
Bagaimanapun juga kelak dikemudian hari mereka pasti akan menjadi seorang pemimpin, baik bagi dirinya maupun keluarganya. “Sebagai umat Islam supaya menjadi pemimpin yang baik, maka harus menjadikan sifat Rasulullah SAW sebagai figur. Bukan itu saja sifat-sifat dan kepribadian nabi juga harus diteladani.(Rizki M)
