DaerahSulawesi
Trending

Majid Katangka Gowa,  Situs sejarah dan Purbakala

- Wisata Relegi ke Masjid Tertua di Sulawesi Selatan

Di sudut kabupaten Gowa, terdapat sebuah mesjid yang sangat bersejarah dalam penyebaran islam di Sulawesi Selatan. Masjid yang dibangun oleh Sultan Alauddin ini bernama Masjid Katangka. Para sejarawan berbeda pendapat mengenai tahun pembangunan masjid ini. Tetapi, diyakini, Masjid Katangka dibangun pada masa pemerintahan Sultan Alauddin dan merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan.

Saat dibangun, masjid ini berada di dalam kompleks benteng Kerajaan Gowa. Masjid digunakan sebagai tempat raja dan pengawalnya melaksanakan shalat. Di masjid ini pula mereka menggelar pertemuan dan kegiatan keagamaan. Karena Kerajaan Gowa menjadi pusat perlintasan perdagangan yang ramai kala itu, masjid juga sering digunakan untuk shalat oleh para saudagar Muslim dari Melayu, India, dan Arab.

 Berbeda dengan masjid tua lainnya, Masjid Tua Katangka memiliki tembok yang tebal. Hal tersebut dimaksudkan sebagai benteng pertahanan melawan penjajah Belanda. “Dinding masjid ini dibuat tebal supaya tahan dari peluru pada saat melawan belanda,” terang Rezky Kurniawan.

Pada saat itu diceritakan bahwa, ketika hendak menyampaikan khotbah Jumat, para khatib dijaga dua pengawal yang membawa pedang. Hingga saat inipun, kedua sisi mimbar di Masjid Katangka masih terpancang tombak bermata tiga. Meski sederhana,

Masjid Katangka masih berdiri tegak dan terawat dengan cukup baik. Masjid Katangka berbentuk bujur sangkar dengan ruang shalat berukuran 12×12 m. Tempat ibadah ini memiliki ruang peralihan sebelum masuk ke ruang utama. Ruang peralihan ini menyatu dengan atap masjid.

Pada zaman dulu, konon ruang ini digunakan masyarakat sebagai tempat untuk meminta sedekah kepada para bangsawan. Saat ini, ruang peralihan digunakan untuk istirahat para ulama setelah beribadah.

Dari sisi arsitektur, bangunan masjid ini dipengaruhi gaya arsitektur Jawa. Ini tampak dari adanya empat tiang besar yang menyangga ruang utama. Empat tiang besar ini identik dengan saka guru dalam rumah joglo. Bentuk atap Masjid Katangka menyerupai Masjid Agung Demak yang menjadi pusat penyebaran agama Islam pertama di Indonesia.

Sebagai saksi sejarah masuknya Islam di Sulawesi Selatan, masjid yang berada di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, ini telah ditetapkan sebagai situs sejarah dan purbakala.

CITIZEN REPORTER :  A. ALIF ROZIN N.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button