BeritaNasional.ID,PROBOLINGGO-Tugas pokok pemerintah pada hakekatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian juga dengan Rutan Kraksaan yang merupakan ujung tombak pertama dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat di Pemasyarakatan.
Dalam melayani masyarakat, Rutan Kraksaan juga tidak terlepas dari permasalahan yang berkenaan dengan kondisi pelayanan yang relative belum memuaskan.
Rutan Kraksaan sebagai salah satu satker Pemasyarakatan di wilayah Kemenkumham Jawa Timur yang menyelenggarakan pelayanan publik khususnya Layanan Kunjungan serta Layanan Integrasi , dituntut bekerja secara profesional serta mampu secara cepat merespon aspirasi dan tuntutan publik dan perubahan lingkungan lainnya dengan cara kerja yang lebih bersahaja dan berorientasi kepada masyarakat daripada berorientasi kepada atasan.
Harapan masyarakat yang juga sebagai konsumen pelayanan menginginkan pelayanan yang cepat, adil, ramah serta memuaskan.
Bentuk pelayanan seperti ini yang diberikan Rutan Kraksaan kepada Masyarakat untuk mendapatkan segala jenis Layanan Pemasyarakatan. Salah satunya pengurusan Layanan Integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) yang dilakukan keluarga WBP.
Pasalnya suaminya yang menjadi warga binaan di Rutan Kraksaan sudah menjalani 1/2 masa pidananya dan sudah berkelakuan baik sehingga dapat diusulkan program Integrasi.
Rutan Kraksaan juga selalu meningkatkan keterampilan atau keahlian dan semangat yang tinggi para petugas sebagai penyedia layanan publik, sehingga pelayanan dapat diterima secara maksimal dan memberikan kepuasan bagi masyarakatdan selalu bersikap professional yang senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan dinamika masyarakat sebagai sasaran pelayanannya.
Hal ini senada dengan arahan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly untuk selalu melayani masyarakat sesuai jargon kementerian yaitu PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif).
***Onoy
