BeritaNasional.ID, ACEH TIMUR – Perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka akan segera melakukan pengembangan lapangan gas tahap kedua di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, tepatnya di Kecamatan Nurussalam dan Indra Makmu.
Dimana saat ini perusahaan sedang menjalani pengadaan tanah tahap pertama sejak Juli lalu, dengan luas tanah yang dibutuhkan sekitar 19 hektare.
Ditargetkan pada 2022 tahapan akan berlanjut pada pembuatan lokasi atau site preparation di lokasi pengeboran.
Seperti dilansir Bisnis, PT Medco E&P Malaka juga telah menyiapkan US$76,8 juta untuk mempertahankan produksi gas dari lapangan Alur Siwah di Blok A, Kabupaten Aceh Timur.
Berdasarkan pengumuman rencana pembangunan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), pengembangan lapangan gas tersebut dilakukan untuk menjaga komitmen penjualan gas bumi (gas sales agreement/GSA) sekitar 48,6 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk industri pupuk di Aceh.
Deputi Perencanaan BPMA Muhammad Mulyawan mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan pengembangan tahap kedua setelah area tersebut mulai berproduksi pada 2018.
“Pengembangan tahap kedua ini adalah untuk mempertahankan laju produksi pada level 72 juta–74 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD),” katanya kepada Bisnis, Kamis, (28/9)
