Nasional

Mendagri Datangi Bareskrim Minta Usut Berita Bohong 7 Kontainer Surat Suara

BeritaNasional.ID Jakarta – Isu hoaks temuan 70 juta surat suara di Tanjung Priok tidak hanya mengusik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga merasa gerah hingga mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (3/01/2019) siang.

Tjahjo meminta kepada kepolisian mengusut tuntas hoaks temuan surat suara yang dikirim dari China dalam 7 kontainer. Mendagri meminta agar polisi bisa memprosea secara hukum pembuat dan penyebar isu yang santer di media sosial sejak Rabu (2/01/2018) lalu itu.

“Sebagai Mendagri saya meminta resmi kepada bareskrim mengusut tuntas, mencari siapa yang menyebarkan berita itu,” tandasnya di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.

“Intinya, yang pertama, sebagai Mendagri saya mendukung penuh upaya KPU yang nanti siang akan melaporkan kepada Kabareskrim meminta untuk diusut tuntas, dicari siapa orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang menyebarkan isu yang berkaitan dengan tujuh kontainer itu,” imbuhnya.

Selain hoaks 70 juta surat suara, mantan Sekjen PDI Perjuangan itu juga meminta Bareskrim mengusut isu 31 juta pemilih siluman. Menurutnya dua isu tersebut telah meresahkan publik secara luas.

“Yang kedua, meminta untuk mengusut tuntas siapa yang menyebarkan berita adanya data siluman 31 juta. Dua hal ini meresahkan untuk membangun, terbangun opini di masyarakat akan mengganggu proses konsolidasi demokrasi yang saya yakin KPU sudah melaksanakan secara transparan, terbuka, sesuai aturan UU yang ada,” terangnya.

Diketahui KPU dan Bawaslu RI juga direncanakan akan melaporkan penyebaran hoaks temuan 70 juta surat suara ke Bareskrim pukul 14:00 siang ini. (dk1/bn) 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button