BondowosoDaerahJawa TimurPendidikan

Metode ‘Penamu Pintar’ Menjadikan Murid Di Bondowoso Berkarakter Lebih Baik

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Setelah sebelumnya sukses meraih juara pertama pada lomba Disdik Award 2023 tingkat Kecamatan, kini inovasi guru kelas 4 SDN Pejaten 1, Yuliana, S.Pd., kembali menorehkan prestasi pada lomba yang sama di tingkat Kabupaten. Inovasi tersebut sesuai dengan visi misi sekolah, yaitu menciptakan siswa berakhlak mulia. Maka lahirlah inovasi Penamu Pintar (Penularan Akhlak Mulia Dengan PIN Karakter) yang diterapkan untuk semua jenjang kelas.

“Inovasi ini dimulai dari program penanaman karakter siswa sejak tahun 2021. Dilatari sikap siswa yang kurang sopan dalam perilaku sehari-hari akibat dari kurangnya kontrol, kami mulai menerapkan pembentukan karakter kepada siswa-siswinya di kelas 4,” ungkap Yuli, sapaannya, Sabtu (25/5/2023)

Rata-rata, lanjutnya, orang tua siswa di daerah kami bekerja dari pagi hingga sore, sehingga ketika di rumah siswa kurang mendapat perhatian. Disamping itu, anak-anak salah bergaul, yang menyebabkan tidak berkarakter. Kemudian mayoritas siswa tinggal bersama neneknya ketika di rumah. Biasanya nenek memanjakan cucunya.

Untuk megetahui sikap siswa dalam berperilaku sehari-hari, Yuli menggunakan sarana PIN. “Pemberian PIN ini kami lakukan setiap bulan. Untuk mendapatpan PIN siswa harus mengumpulkan minimal 20 stik setiap bulan,” ujar warga Pejaten ini. Setiap melakukan perilaku baik, siswa akan diberikan stik yang nantinya akan dikumpulkan untuk memenuhi syarat menggunakan PIN kebaikan.

“Pengumpulan stik ini kami beri nama Nasi Karak (Nabung Stik Karakter). Melalui pengumpulan stik, siswa mulai bersaing dan berlomba-lomba dalam melakukan hal-hal baik,” urainya.M enurutnya, pelajar di SDN Pejaten 1 memiliki rasa bangga apabila di pakaian seragamnya terselip PIN kebaikan. Supaya siswa lebih semangat, Yuli selalu memberikan reward kepada siswa yang bertahan menggunakan PIN kebaikan selama 5 bulan.

“Setiap 5 bulan sekali kami memberikan reward kepada siswa yang berhasil mempertahankan PIN,” jelasnya. Sukses mempraktekkan di SDN Pejaten 1, Yuli membagikan pada sekolah lain. “Ada 4 sekolah yang kami jadikan replikasi inovasi, yaitu SDN Pejaten 2, SDN Tamansari 1, SDN Pancuran 3 dan SDN Tumpeng 2,” kata Yuli.

Pihaknya bersyukur, inovasinya, disamping membawa manfaat pada orang lain, juga berhasil meraih prestasi di Disdik Award tingkat kabupaten. “Target saya berikutnya adalah bisa meraih prestasi di tingkat Provinsi,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah (KS) SDN Pejaten 1, Lasminingsih, S.Pd., mengatakan, keberhasilan Yuli merupakan prestasi yang membanggakan bagi warga SDN Pejaten 1. “Mudah-mudahan prestasi ini bisa memotivasi guru-guru lain di sekolah. Sehingga mereka bisa menciptakan model pembelajaran yang inovatif dan membuat siswa bersemangat belajar,” ungkapnya.

Inovasi dan capaian gemilang ini mendapat apresiasi penuh dari Korwil bidang pendidikan Kecamatan di Bondowso, M. Zainul Arifin, M.Pd.
Menurutnya, hal ini sangat luar biasa untuk mendukung mutu pendidikan di SDN Pejaten 1. “Prestasi ini sangat membanggakan, kami dari pihak Korwil memberikan apresiasi kepada Yuli atas keberhasilannya meraih prestasi ini”, tutupnya. (Zainul Muhaimin)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button