Lampung

Musdesus Ketahanan Pangan Digelar di Madaraya, Bahas Program Prioritas Dana Desa 2025

Pringsewu, BeritaNasional.ID – Pemerintah Pekon Madaraya menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan tema Ketahanan Pangan di Balai Pekon Madaraya, Rabu (tanggal bisa ditambahkan). Musdesus ini digelar untuk menyusun program prioritas yang akan didanai melalui Dana Desa tahun anggaran berjalan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pekon Madaraya, Haryadi, Camat Pagelaran Utara yang diwakili Kasi PMD Suparman, SE., Bhabinkamtibmas Aipda Indra KJ, Babinsa Serka Sulistiyo, aparat pekon, Badan Hippun Pemekonan (BHP), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader PKK, hingga perwakilan warga.

Dalam sambutannya, Haryadi menyampaikan bahwa ketahanan pangan menjadi isu krusial, terutama di masa pascapandemi dan dalam menghadapi potensi ancaman krisis pangan global.

“Melalui Musdesus tematik ini, kita ingin menggali potensi lokal serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat agar program yang dijalankan tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Haryadi di hadapan peserta musyawarah.

Sejumlah usulan mencuat dalam forum tersebut. Di antaranya adalah pengembangan lahan pertanian produktif, bantuan bibit tanaman pangan, penguatan kelompok tani, serta pemanfaatan lahan pekarangan melalui konsep pertanian rumah tangga. Seluruh usulan ini akan dikaji berdasarkan skala prioritas dan kesiapan pelaksanaannya.

Ketua BHP Pekon Madaraya, Wawan Gunawan, turut menekankan pentingnya kolaborasi antara perangkat pekon dan masyarakat demi mewujudkan kemandirian pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga bagaimana kita bisa mandiri secara berkelanjutan,” kata Wawan.

Musdesus ditutup dengan penandatanganan berita acara hasil musyawarah yang akan menjadi dasar perencanaan kegiatan ketahanan pangan di Pekon Madaraya. Pemerintah pekon pun berkomitmen untuk merealisasikan program yang telah disepakati secara transparan dan akuntabel.

Dengan digelarnya Musdesus tematik ini, Pekon Madaraya menunjukkan keseriusannya dalam membangun desa mandiri pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan partisipatif berbasis potensi lokal.

( Davit)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button