NKI Situbondo Santuni Musafir Asal Desa Tanjung Pecinan
BeritaNasional.ID – SITUBONDO – Kepedulian Nasim Khan Indonesia (NKI) Situbondo bukan hanya kepada janda-janda renta. Akan tetapi, NKI juga peduli terhadap musafir bernama Harsono, warga Kampung Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Minggu (9/5/2021).
NKI memberikan santunan kepada musafir asal Kabupaten Situbondo yang baru pulang di jemput keluarganya dari Kabupaten Lamongan. “Saya berharap santunan yang disalurkan NKI Situbondo bisa dimanfaatkan dan digunakan sebagai mestinya,” kata Barisi Kordinator NKI Kabupaten Situbondo.
Lebih lanjut, Barisi mengatakan bahwa, NKI Situbondo memberikan santunan kepada musafir Harsono atas perintah pendiri NKI, yakni Ir. HM. Nasim Khan. “Bang Nasim memerintahkan NKI Situbondo untuk memberikan santunan dan miminta kepada Harsono agar anak putrinya yang berusia 9 tahun dipondokan ke Ponpes Walisongo. Bang Nasim siap memfasilitasi putrinya Harsono Pondok di Ponpes Wali Songo,” jelas Barisi.
Diketahui sebelumnya, Harsono sempat viral di medsos karena dalam perjalanan musafirnya dicegat di Kabupaten Lamongan dan ditampung oleh anggota polisi Polres Lamongan. “Perjalanannya sebagia musafir dan penziarah para wali ini, alhamdulillah saat ini sudah berada di rumahnya. Harsona dijemput dijemput pihak keluarga, Pemdes Tanjung Pecinan dan pihak Kecamatan Mangaran ke Kabupaten Lamongan,” tutur Barisi.
Semoga, sambung Barisi, santunan yang diberikan NKI Situbondo bisa bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya. Pemberian santunan ini, atas intruksi Bang Nasim. “Kami bersama tim NKI Situbondo langsung bergerak memberikan santunan ke Harsono,” pungkas Barisi.
Sementara itu, Harsono musafir yang telah melanglangbuana hingga manca negara ini, mengucapkan terimakasih dan mendoakan agar NKI Situbondo selalu mendapatkan ridho dari Allah SWT dalam berbauat kebaikan.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih, kepada NKI Situbondo yang dinahkodai Nasim Khan atas kepeduliannya kepada saya. Semoga NKI Situbondo dan Nasim Khan selalu mendapat kebaikan dari Allah SWT,” kata Harsono.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Harsono yang sudah menjalani hidup sebagai musafir selama 20 tahun lebih. Akan tetapi, dia juga menjelaskan bahwa perjalanan hidup menjadi musafir yang dilakukannya salah satu tirakat dan berziarah ke beberapa makam wali, baik di Tanah Jawa hingga Manca Negara.
“Perjalan saya pada minggu kemarin sempat di cegat di Kabupaten Lamongan oleh petugas kepolisian dan kemudian saya ditampung di rumahnya. Saya hidup menjadi musafir untuk mendalami ilmu agama,” jelas Harsono
