Nasional

Ojek Online Ancam Aksi Demo Massal Bila Tuntutan Masih Tidak Jelas Dari Pemerintah

BeritaNasional.ID Jakarta – Demonstrasi kemungkinan bakal kembali dilakukan oleh Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (GARDA) di beberapa titik Ibu kota.

Pasalnya hingga kini dua tuntutan GARDA terkait dengan legalisasi keberadaan angkutan online kendaraan roda dua dan normalisasi tariff ojek online, masih menjadi pertanyaan yang hingga kini belum jelas realisasinya.

Tuntutan GARDA itu diajukan saat sekitar 2000 anggota Komunitas Ojek Online (Ojol) melakukan aksi Unjuk rasa di Taman Pandang depan Istana Negara Jl. Merdeka Utara Jakpus, pada tanggal 27 Maret 2018.

Aksi demo GARDA di depan Istana Negara berlangsung aman dan tertib itu, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo yang mengundang empat perwakilan Ojol untuk menyampaikan tuntutannya.

GARDA mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap Ojol, apalagi dengan kedatangan perwakilan GARDA yang diterima dengan baik di Istana Merdeka.

Ojol merupakan produk anak bangsa yang ikut serta terlibat dalam lingkar perekonomian bangsa. “Kita juga beranggapan bahwa kita anak bangsa, yang berusaha meningkatkan mutu Indonesia ke depannya, melalui layanan customer. Ojol menghasilkan investasi lain-lain lagi,” kata Achmad Safii selaku koordinator aksi, di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Dijelaskan, saat itu selain empat orang ke Istana Negara, 12 dari mereka juga diundang ke Kementerian Perhubungan menemui Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, dan dengan beberapa aplikator. “Intinya bicara tentang tuntutan kita, dan mau dimediasi lagi besok siang diundang,” bebernya.

Untuk diketahui, Setidaknya ada empat perwakilan dari GoGraBer (Gojek, Grab, Uber) yang menemui Presiden Joko Widodo masuk ke dalam Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka mendiskusikan terkait tarif dan perlindungan hukum.

Diskusi yang berlangsung dengan Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya, membahas terkait payung hukum dan tarif ojek online yang semakin hari semakin murah. Hal itu pun, kini telah merugikan para driver ojek online. Aksi tersebut dimulai sejak keramaian datangnya para peserta Aksi GARDA ke depan Istana Merdeka.

Setelah diguyur hujan cukup lama, itu tidak menyurutkan niat para peserta melanjutkan aksinya. Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu sempat naik ke mimbar untuk mengimbau agar peserta kondusif.

“Terima kasih atas kegiatan menyampaikan pendapat dimuka umum yang terbilang dapat tertib dan akomodir langsung diterima Presiden. Semoga ke depan semakin sukses. Nanti ketika bubar kami mohon tertib kembali ke rumah dengan damai. Hidup ojek online!” papar Roma di atas mimbar.

Usai melaksanakan aksinya, para peserta bubar jalan sekitar pukul 15.30 WIB. Kondisi penyampaian aspirasi pun berjalan kondusif dan aman terkendali. (Sarif/dki)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button