DaerahJawa TimurSitubondo

Oknum ASN Dinas Perikanan Situbondo Halang-Halangi dan Ancam Wartawan PWI

BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo menghalang-halangi tugas jurnalistik dan melakukan pengancaman terhadap Kabiro Memo X Imam Riyanto, Selasa (02/03/2021).

Keterangan yang disampaikan Imam Riyanto mengatakan bahwa, kejadian tersebut berawal saat dirinya akan melakukan konfirmasi berita kepada FT Kasi Perikanan pada Kantor Dinas Perikanan Situbondo.

“Ketika saya mau konfirmasi berita dan mengetuk pintu, FT tiba-tiba mengambil kayu dan hendak memukul saya,” kata Imam Riyanto.

Lebih lanjut, Imam Riyanto mengatakan bahwa, pihaknya saat akan konfirmasi berita terkait kasus penganiayaan yang dilakukan FT terhadap stafnya, FT ngamuk-ngamuk dan membawa kayu.

“Awalnya saya akan melakukan konfirmasi berita kepada FT yang sudah dilaporkan stafnya ke polisi pada tanggal 26 Februari 2021. Namun, sebelum saya mendapat keterang dari FT, saya di bentak-bentak diancam mau di pukul kayu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Imam Riyanto mengatakan, FT di duga melakukan penganiayaan kepada stafnya berinisial Z. Dan Z sudah melaporkan FT ke polisi.

“Tindakan oknum ASN dari Dinas Perikanan Situbondo itu sudah sangat keterlaluan. Sebab, dia adalah seorang abdi negara yang harus memberi contoh yang baik,” ucapnya.

Imam juga menjelaskan bahwa, tindakan oknum ASN tersebut harus mendapat teguran dari atasannya.

“Jika FT dibiarkan dan tidak mendapat teguran dari pimpinannya, maka dia akan liar terhadap semua orang. Buktinya, FT sudah menganiaya stafnya sendiri dan banyak staf lainnya takut kepada FT,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi ketika dimintai komentar sejumlah wartawan membenarkan adanya penghalangan terhadap Kabiro Memo X yang dilakukan stafnya FT.

“Benar, tadi ada Kabiro Koran Harian Memo-X Biro Situbondo yang akan melakukan konfirmasi berita di bentak-bentak dan akan di pukul dengan kayu oleh FT,” jelas Sopan Efendi.

Lebih lanjut, Sopan Efendi mengatakan, bahwa, peristiwa menghalang-halangi tugas wartawan yang dilakukan FT tersebut, tidak di lihat langsung oleh dirinya, melainkan mendapat laporan dari stafnya.

“Peristiwa pengancaman itu, tidak saya ketahui sendiri tapi mendapat laporan dari bawahannya. Diketahui selama ini FT memang mempunyai kelainan pemikiran, tapi kinerjanya baik,” pungkas Sopan.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button