BeritaNasional.ID, Ponorogo – Selama pandemi Covid-19 mewabah, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Ponorogo mengalami penurunan. Namun demikian, jalur tengkorak masih terus merenggut nyawa para pengguna jalan.
Satlantas Polres Ponorogo mencatat, setidaknya ada empat ruas jalan yang saat ini masuk kategori black spot, yakni sepanjang ruas Ponorogo – Wonogiri melalui Sukorejo dan Kauman, Ponorogo-Madiun melalui Babadan, Ponorogo-Trenggalek melalui Sambit, dan Ponorogo-Pacitan melalui Balong.
Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Indra Budi Wibowo mengatakan, penurunan angka lakalantas tersebut disebabkan jumlah lalu lintas di jalan raya memang berkurang.
“Penurunan angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Ponorogo selama pandemi memang menurun. Hal ini dikarenakan adanya penurunan jumlah lalu lintas di jalan raya,” terang AKP Indra kepada Pewarta, Senin (12/10/2020).
Meski mengalami penurunan angka lakalantas, masih banyak korban meninggal dunia akibat lakalantas mulai awal pandemi kemarin. Setidaknya ada enam puluh orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, terutama di empat titik black spot tersebut.
“Kurun waktu Januari hingga Oktober ini, terjadi 477 kasus lakalantas. Dari jumlah tersebut, 736 orang mengalami luka ringan. Sedangkan kerugian materiil ditaksir mencapai 892 juta rupiah,” imbuhnya.
Pihaknya tak henti – hentinya mengingatkan masyarakat agar selalu tertib dalam berlalu lintas, selalu menggunakan alat pelindung kepala yakni helm serta saat situasi seperti ini tetap menggunakan masker.
“Mari lebih disiplin dalam berlalu lintas. Bagi pengguna jalan, ini wajib. Utamakan keselamatan dan selama wabah Covid-19 ini belum berakhir tetap gunakan masker,” tukasnya. (ns/is)
