Daerah

Pantau Harga Ternak Jelang Idul Adha 2025, Bupati Situbondo Blusukan ke Pasar Hewan Sabtoan

BeritaNasional.id, SITUBONDO – Dalam suasana yang kian semarak menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Bupati Situbondo H. Yusuf Rio Wahyu Prayogo, S.T., M.M., yang akrab disapa Mas Rio, melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Hewan Sabtoan yang terletak di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (10/5).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau langsung dinamika pasar hewan ternak, khususnya harga dan jumlah transaksi sapi, kambing, dan domba yang mengalami lonjakan signifikan menjelang hari raya kurban.

“Saya ingin memastikan langsung bagaimana kondisi di lapangan. Alhamdulillah, hari ini saya melihat sendiri bahwa aktivitas jual beli di Pasar Hewan Sabtoan cukup ramai. Ini pertanda baik, bahwa perputaran ekonomi rakyat khususnya di sektor peternakan berjalan dengan sehat,” ujar Mas Rio di hadapan para wartawan.

Dalam kunjungannya, Mas Rio menyapa langsung para pedagang, peternak, dan pembeli yang hadir. Ia juga berdialog dengan para petugas pasar dan dokter hewan yang bertugas di lokasi. Bupati menyampaikan optimismenya bahwa sektor peternakan rakyat, khususnya sapi dan kambing, memiliki potensi besar sebagai penopang ekonomi lokal.

“Potensi ekonomi dari ternak sangat luar biasa. Jika dikelola serius, tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi Situbondo bisa menjadi sentra suplai hewan kurban nasional,” tambahnya.

Mas Rio juga menyoroti pentingnya pengawasan kesehatan hewan, mengingat pengalaman masa lalu dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ia menginstruksikan kepada Dinas Peternakan dan Perikanan untuk memperketat pemeriksaan kesehatan ternak.

“Saya minta kepada dinas agar dokter hewan selalu stand by setiap hari pasar. Pemeriksaan sebelum transaksi itu wajib untuk memastikan hewan yang dijual sehat dan layak dikurbankan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, melaporkan bahwa hari ini terdapat sekitar 700 hingga 800 ekor sapi yang masuk ke pasar. Menurutnya, harga sapi mengalami kenaikan sebesar 10 hingga 20 persen dibanding pekan sebelumnya.

“Alhamdulillah, pasar hewan kita kembali hidup. Harga juga membaik. Dan yang menggembirakan, banyak pedagang dari luar kota yang berdatangan untuk membeli sapi di Situbondo. Ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kualitas ternak kita,” jelas Djunaidi.

Dalam kunjungan tersebut, Mas Rio juga memberi teladan langsung kepada masyarakat dengan membeli seekor sapi kurban berbobot sekitar 1 ton. Langkah ini diapresiasi para pedagang dan peternak sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah daerah kepada sektor peternakan.

Pasar Hewan Sabtoan sendiri merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Situbondo yang beroperasi setiap Sabtu dan menjadi pusat transaksi utama menjelang Idul Adha. Dengan peningkatan jumlah ternak dan transaksi saat ini, pasar tersebut menunjukkan geliat ekonomi yang sangat positif.

“Kami akan terus dorong revitalisasi dan modernisasi pasar hewan ini agar lebih higienis, teratur, dan berdaya saing. Tidak hanya tempat jual beli, tapi juga pusat edukasi dan promosi peternakan lokal,” pungkas Mas Rio.

Dengan dukungan pemerintah daerah, pengawasan kesehatan yang ketat, dan tingginya minat pasar, Kabupaten Situbondo kini kian siap menjadi salah satu poros ekonomi ternak rakyat di Jawa Timur.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button