BeritaNasional.ID | Aceh Utara – Pembangunan tanggul pengaman banjir yang terletak di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara dengan pagu anggaran 2 milyar lebih terkesan di bangun asal jadi.
Berdasarkan keterangan yang di himpun media ini, Jumat (29/4/2022) menyebutkan, kondisi tanggul yang di bangun dengan anggaran APBN di bawah leading sektor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara itu sempat membingungkan masyarakat.
Pasalnya, disamping tidak adanya plang nama proyek sebagai identitas, kondisi proyek juga terlihat dengan mutu yang kurang baik,bahkan sebagian batu gajah yang di pasang sudah lupak-kapik.
Tumpukan batu yang di pasang juga tidak mengikat satu sama lain,bahkan kondisinya sangat amburadul. Ironisnya lagi, proyek yang menelan anggaran yang diduga mencapai 2 Milyar lebih itu bagaikan proyek “siluman”.
Kapala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani yang di konfirmasi wartawan membenarkan adanya paket proyek pengaman banjir di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara yang bersumber dari APBN.
“Proyek tersebut untuk mencegah banjir tahunan yang kerap terjadi di Aceh Utara,seyogianya rekanan yang mengerjakan harus benar-benar memperhatikan mutu proyek, dan proyek tersebut berasal dari APBN 2022 dari balai wilayah sumatera,”kata Hamdani.
Seraya menambahkan, seharusnya rekanan memasang identitas proyek agar masyarakat tahu identitas sebuah kegiatan yang menggunakan anggaran rakyat. Sebuah sumber yang layak di percaya di kalangan masyarakat keude geudong menyebutkan, paket tersebut di duga hasil perselingkuhan pejabat dengan rekanan sejak mulai proses tender hingga pelaksanaan dilapangan.
Hingga berita ini tayang,media belum berasil memperoleh konfirmasi dari rekanan paket yang diduga siluman itu. Kendati demikian, media ini sudah mencoba menghubungi pejabat yang bertangung jawab terhadap kegiatan itu,namun belum berasil.
Untuk mengungkapkan permainan terkait proyek yang di duga sarat masalah itu,media ini terus memantau dan terus berupaya untuk mengungkapkan identitas proyek,rekanan dan pagu anggaran yang terkuras uang rakyat untuk kegiatan itu.(*)
