Pembunuh Ojol di Bondowoso Divonis 15 Tahun Penjara
BeritaNusantara.ID, BONDOWOSO JAWA TIMUR – Setelah melalui serentetan sidang selama kurang lebih 5 bulan, ahirnya pembunuh driver Ojek Online (Ojol) di vonis 15 tahun penjara. Pembunuhan tersebut terjadi pada bulan Desember 2022 lalu.
Berdasarkan Barang Bukti dan fakta dalam persidangan, Budi Hartono warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jaksa Penunut Umun (JPU) dan Majelis Hakim meyakini pelaku telah melakukan pembunuhan.
Dan terdakwa Budi, sapaannya, dihadapan JPU dan Majelis Hakim mengakui seluruh perbuatannya yang telah membunuh suami selingkuhannya di rumah kontrakan. Pengakuannya menambah keyakinan para penegak hukum tersebut.
Dalam proses persidangan, terdakwa Budi mengakui seluruh perbuatannya dan bersikap sopan dalam sidang di PN Bondowoso. Sikap terdakwa tersebut meringankan dakwaan Majelis Hakim.
Ketika Ketua Majelis Hakim, Randi Jastian Afandi membacakan putusan, kuasa hukum terdakwa tidak melakukan banding. Karena dianggap sudah sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
“Ada dua hal yang meringankan tuntutan Majelis Hakim terhadap terdakwa. Yaitu mengakui seluruh perbuatannya dan sopan selama menjalani persidangan,” kata Randi, sapaan Ketua Majelis Hakim.
Dikonfirmasi terpisah, Kuasa Hukum terdakwa, Nurul Jamal Habaib, SH mengatakan, putusan Majelis Hakim sudah sesuai perbuatannya. Oleh karena itu saya tidak melakukan banding atas putusan tersebut.
“Vonis dari Majelis Hakim sudah sebanding dengan kesalahan yang dibuat oleh klien saya. Maka dari itu kami tidak melakukan banding,” kata Pengacara yang kerap menggunakan tongkat komando ini, selasa 9/5 2023.
Untuk diketahui, terdakwa Budi telah membunuh Maharsura Yusi Widigdya, driver Ojol. Saat itu korban memergoki isterinya berduaan dengan terdakwa dalam kamar rumah kontrakannya.
Lalu keduanya duel satu lawan satu. Kemudian terdakwa mengambil pisau yang ditaruh dalam tasnya. Pisau tersebut dihujamkan ke tubuh korban sebanyak kali. Dalam duel tersebut Yusi, sapaannya tewas.
