Pemkot Pekalongan Gelar Bimtek Keamanan Pangan: Dorong Pelaku IRTP Wujudkan Produk Aman dan Sehat

Berita Naaional.Id, Pekalongan | Kota Pekalongan – Guna meningkatkan pemahaman serta komitmen pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dalam menghadirkan produk yang aman dan sehat, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan pada Selasa (1/7/2025) di Hotel Howard Johnson.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 pelaku usaha IRTP yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Pekalongan. Sebagian di antaranya belum memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), namun menunjukkan antusiasme untuk memahami lebih dalam tentang standar keamanan pangan sebelum mengajukan perizinan resmi.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab, yang hadir langsung membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran pelaku usaha rumahan agar lebih bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan produk yang mereka hasilkan.
“Edukasi ini penting untuk memastikan bahwa makanan yang diproduksi di rumah tangga pun tetap memenuhi standar keamanan yang berlaku. Dengan begitu, konsumen merasa aman, dan pelaku usaha juga terlindungi secara hukum,” tegasnya.
Balgis menambahkan, kepemilikan PIRT bukan sekadar administratif, tetapi menjadi bukti nyata komitmen produsen terhadap mutu dan kesehatan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pengetahuan tentang bahan pangan yang aman, serta cara menghindari penggunaan zat berbahaya dalam produksi.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menyatakan bahwa bimtek ini bukan hanya penyampaian materi semata, tetapi bertujuan mendorong perubahan perilaku dalam proses produksi pangan oleh pelaku IRTP.
“Kesalahan dalam pengelolaan makanan dapat berdampak besar terhadap kesehatan konsumen, mulai dari keracunan hingga penyakit serius lainnya. Karena itu, pelatihan ini sangat penting agar para pelaku usaha memahami prinsip higienitas, bahan baku yang aman, serta prosedur yang sesuai standar,” ujar Slamet.
Ia menambahkan, para peserta juga diberikan bekal praktis mengenai proses produksi higienis dan tahapan dalam memenuhi persyaratan sertifikasi PIRT. Harapannya, setelah mengikuti bimtek, peserta mampu mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam proses produksinya masing-masing.
“Ini menjadi awal yang baik untuk membentuk ekosistem industri pangan rumahan yang sehat, bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Slamet.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Pekalongan berharap para pelaku usaha IRTP dapat semakin mandiri dan berkomitmen dalam menyediakan pangan yang aman bagi masyarakat, sekaligus mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (mflh)