BeritaNasional.ID, MEDAN SUMUT – Pengawasan dalam proses dan sistem kerja petugas kebersihan baik, Bestari, Melati, pengangkut sampah ke dalam truk sampah hingga petugas penanganan prasarana dan sarana umum (P3SU) menjadi pesan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Sosialisasi dan Optimalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Kebersihan Kota Medan di Balai Kota Medan, Jum’at (7/7/2023).
Adapun dalam pertemuan yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan tersebut, dipaparkan SOP terbaru terkait layanan kebersihan di Kota Medan. Hal ini mencakup di antaranya metode kerja, aturan jam kerja, alat kerja hingga cakupan wilayah kerja masing-masing petugas kebersihan.
Bobby Nasution menegaskan, pengawasan jadi kunci keberhasilan mewujudkan Medan Bersih. Untuk itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini minta DLH juga membuat skema dan pembagian tugas serta siapa saja yang menjadi penanggung jawab dalam menjalankan SOP terbaru nanti sehingga apa yang sudah disiapkan tidak menjadi sia-sia.
“Saya rasa, kita sudah bisa mulai mencobanya. Kita lihat bagaimana optimalisasi pelaksanaan SOP ini di lapangan,” kata Bobby Nasution didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman di hadapan sejumlah asisten, pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Medan serta para Kasi Sarana dan Prasarana nya (Sarpras) masing-masing.
Setelah SOP ini disepakati, terang Bobby, maka selanjutnya akan dibuat menjadi Peraturan Wali Kota (Perwal). Begitu pun, Bobby Nasution meminta DLH untuk menyempurnakan kembali SOP yang telah ada dan disepakati tersebut, khususnya mencakup luas wilayah dan jam kerja petugas Melati dan Bestari.
“Nanti, SOP ini dibagikan ke seluruh kepala wilayah agar mereka mengetahui petugas mana saja untuk ditugaskan di mana saja. Apalagi di dalam SOP juga sudah terdapat luas wilayah masing -masing dan jenis-jenis jalan yang harus ditangani masing-masing petugas kebersihan,” imbuhnya. (Kiel)
