BERITANASIONAL.ID, LANGSA – Akibat alur Pelabuhan Kuala Langsa yang dangkal, banyak kapal – kapal berhenti di tengah laut. Kondisi ini berdampak pada cost tinggi bagi pengusaha.
Untuk itu Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Said Mahdum Majid, meminta dukungan dari Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki untuk pengerukan alur Pelabuhan Kuala Langsa yang dimaksud.
“Pelabuhan saat ini sudah ada kegiatan ekspor cangkang sawit, namun karena alur dangkal kapal tongkang berhenti di tengah laut dan tidak bisa merapat ke dermagal,” sebut Said Mahdum dihadapan Pj Gubernur Aceh saat berkunjung ke Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Said Mahdum, kondisi ini membuat pengusaha harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Hal itu disebabkan cangkang kelapa sawit harus dilansir menggunakan kapal berukuran kecil ke tengah laut dan setelah itu baru dibongkar ke kapal tongkang.
Kemudian menurut Said Mahdum, selain dari kegiatan ekspor cangkang sawit juga sudah ada eksportir yang berencana melakukan ekspor komoditas ikan melalui Pelabuhan Kuala Langsa.
“Sudah ada beberapa eksportir yang siap melakukan kegiatan ekspor di Pelabuhan Kuala Langsa. saya berharap dukungan Pak Gubernur agar kegiatan eskpor dan impor di pelabuhan ini bisa kembali normal seperti sebelumnya,” harapnya mengakhiri.(ERWAN)
