BeritaNasional.ID Jakarta – Perempuan berusia 14 tahun mendatangi Polsek Taman Sari, dan mengaku telah membunuh bocah berusia lima tahun. Begitu diselidiki, ternyata benar sesosok mayat ditemukan di dalam lemari milik tersangka.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur tersebut. Polisi masih mendalami kemungkinan latar belakang ‘broken home’ menjadi alasan abege berusia 14 tahun tega membunuh seorang bocah.
Pasalnya, orang tua tersangka telah bercerai. Sedangkan tersangka kini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
“Semua masih kita dalami. Tetapi pengakuan awal bahwa pada hari itu tersangka ingin membunuh,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Ia menyebut, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka. Nantinya, psikolog juga akan melakukan serangkaian tes terhadap korban.
Namun, berdasarkan pemeriksaan awal, tersangka memang menyukai film-film berbau kekerasan. Diduga, tontonan tersebut yang memunculkan hasrat tersangka untuk melalukan aksi pembunuhan.
“Tapi untuk lainnya, apa dia broken home dan lainnya, itu masih didalami. Cuma memang kondisi saat ini dia tinggal dengan bapak kandungnya dan juga sama ibu tirinya. Karena ibu bapaknya sudah bercerai. Ini nanti tim psikologi mendalami,” jelas Yusri.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo P. Condro mengungkapkan, pihaknya menemukan kertas berisikan berbagai gambar dan tulisan. Salah satunya berisikan ungkapan kekecewaan tersangka terhadap keluarganya. Namun, ia tidak menjelaskan kata-kata semacam apa yang dituliskan oleh tersangka itu.
“Selain itu pula, ada rasa kekecewaan kepada keluarga yang dituliskan dalam papan tulis ini, di papan curhat. Namanya (papan ini) papan curhat,” kata Susatyo. (DKI/1)
