DaerahHeadlineJawa TimurRagamSitubondo

Peringati Hakordia, Kejari Situbondo Ajak Masyarakat dan Institusi Bangun Budaya Anti-Korupsi

BeritaNasional.id, SITUBONDO — Dalam rangka  memperingatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo mengajak masyarakat, mahasiswa, hingga aparatur pemerintah daerah untuk membangun budaya anti korupsi sebagai pondasi penting dalam menciptakan pelayanan publik yang bersih dan pemerintahan yang efektif.

Sebelumnya, seruan tentang bahaya korupsi disampaikan dalam rangkaian kegiatan penyuluhan hukum oleh seksi intelegen yang digelar di Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Situbondo Nurvita Kusumawardani  menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab penegak hukum, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Sebab, dampak korupsi dirasakan langsung oleh publik, mulai dari turunnya kualitas pendidikan hingga mahalnya layanan kesehatan.

“Jika korupsi dibiarkan, masyarakatlah yang paling dirugikan. Pelayanan publik merosot, infrastruktur tidak optimal, dan pada akhirnya melahirkan kemiskinan,” ujar Kajari dalam kegiatan tersebut.

Nurvita menjelaskan bahwa edukasi pencegahan korupsi telah menjadi agenda rutin, tidak hanya dilakukan saat peringatan Hakordia. Penyuluhan hukum menyasar sekolah, kampus, hingga institusi pemerintahan untuk menginternalisasi nilai-nilai integritas dalam keseharian.

Sebagai simbol kampanye moral, Kejari juga membagikan bunga dan kaus anti-korupsi kepada masyarakat. Aksi sederhana ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran kolektif bahwa praktik korupsi harus dilawan sejak dari lingkup terkecil.

“Filosofinya sederhana: mengingatkan masyarakat bahwa mencegah jauh lebih penting daripada menindak. Budaya anti-korupsi harus tumbuh dari bawah,” katanya.

Kajari Situbondo menegaskan komitmennya untuk menangani kasus dugaan korupsi secara profesional dan transparan. Saat ini, setidaknya dua penyelidikan tengah berjalan, masing-masing melibatkan salah satu dinas di lingkungan Pemkab Situbondo dan pihak BUMN .“Siapa pun yang terlibat, kami tidak pandang bulu. Penegakan hukum akan terus berjalan,” tegas mantan Kajari Metro Lampung tersebut.

Nurvita juga menyampaikan harapan agar jajaran pemerintah daerah memperkuat pengawasan internal serta menanamkan nilai-nilai integritas kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, pemerintahan yang bersih hanya dapat terwujud jika setiap pegawai memiliki komitmen yang sama.

“Kami berharap seluruh perangkat daerah ikut berperan aktif, mengingatkan pegawainya untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan negara. Perang melawan korupsi adalah kerja bersama,” ujarnya.

Peringatan Hakordia di Situbondo ditutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk terus mendukung upaya kejaksaan dalam menindak dan mencegah tindak pidana korupsi.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button