Polewali MandarSulawesi BaratSulbar

Perpadi Polman , Hamzah Syamsuddin : Mampu Menekan Inflasi

BeritaNasional.ID.POLMAN SULBAR —Ketua DPC Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin, menegaskan kesiapan organisasi yang ia pimpin dalam menjaga stabilitas harga gabah dan beras. Sebagai upaya strategis untuk menekan inflasi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam Musda DPD Perpadi Sulbar yang berlangsung di Aula Hotel Ratih, Polewali, pada Rabu (8/1/2025).

Hamzah mengungkapkan bahwa fluktuasi harga beras merupakan salah satu faktor utama yang memicu inflasi.

ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Dalam Musda Perpadi, hadir Ketua DPP Perpadi Pusat, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, sejumlah Kepala Dinas Provinsi. Pejabat Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, serta pengurus DPC Perpadi dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat.

Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di wilayah Sulawesi Bara

Untuk mengatasi hal tersebut, Perpadi Polman berkomitmen mengoptimalkan tata niaga beras melalui kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram yang mulai berlaku pada Januari 2025. Kebijakan ini mendapat dukungan subsidi dari pemerintah sebesar Rp1.000 per kilogram.

“Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah agar harga gabah petani tetap kompetitif di angka Rp7.000 per kilogram. Sementara harga beras di pasaran tetap stabil di Rp6.000 per kilogram,” ujar Hamzah.

Selain itu, Hamzah menekankan pentingnya penerapan pola tanam yang seragam dan peningkatan rendemen hasil panen, yang saat ini berada di kisaran 55 persen.

“Melalui sinergi dengan pemerintah dan Bulog. Kami yakin dapat menjaga stok beras dan mengatasi gejolak harga yang berdampak langsung pada inflasi,” tambahnya.

Musda DPD Perpadi Sulbar menjadi momen strategis untuk mengonsolidasikan para pemangku kepentingan. Termasuk pengusaha penggilingan padi, guna memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional. Hamzah juga menyoroti pentingnya pengelolaan stok dan distribusi beras yang efisien.

“Tata kelola yang baik memastikan kebutuhan domestik terpenuhi sebelum gabah dijual ke luar daerah. Ini langkah penting untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga,” tegasnya.

Dengan dukungan kebijakan HPP dan subsidi, Perpadi Sulbar optimis menciptakan tata niaga beras yang efisien, terstruktur, dan berpihak pada petani. Langkah ini tidak hanya menjamin ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Dalam Musda Perpadi, hadir Ketua DPP Perpadi Pusat, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, sejumlah Kepala Dinas Provinsi. Pejabat Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, serta pengurus DPC Perpadi dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat.

Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya memperkuat ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di wilayah Sulawesi Barat.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button