BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Pada tahun 2014, Pemkab Bondowoso membangun Pasar Hewan Teroadu (PHT) di Desa Locare Kecamatan Curahdami dengan anggaran sekitar Rp 10 M.
PHT tersebut direncanakan sebagai Pasar Hewan Selasaan di Kelurahan Kademangan Kecamatan/Kabupaten Bondowoso. Uji coba pernah dilakukan tetapi selalu gagal menarik pedagang untuk melakukan transaksi di PHT.
Sehingga praktis, sejak PHT dibangun sampai sekarang tidak pernah di tempati atau tidak ada aktivitas jual beli hewan seperti yang direncanakan sebelumnya. Dan sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat mesum muda-mudi.
Sepanjang tahun, uji coba hanya dilakukan sekali saja pada tahun 2021, setelah itu wassalam. Dan ahirnya pembangunan PHT Locare yang menalan biaya milyaran tersebut terbengkalai.
Salah seorang warga yang ditemui media ini, Abdul Halim mengatakan, karena lama tidak ditempati, ahirnya PHT ditempati mahluk astral. Kadang ada penampakan yang menakutkan, karena los yang sedianya untuk hewan yang akan diperjual-belikan ditumbuhi rumput setinggi los tersebut.
“Kalau malam hari, PHT tidak terlihat seperti pasar, tapi seperti kuburan. Suasananya menakutkan, bahkan kadang ada penampakan, mengerikan,” kata Halim, sapaannya, Sabtu, 2/12.
PHT, lanjutnya, tidak terawat. Pada dinding-dindingnya banyak coretan, kaca jendela banyak yang pecah, dan lantainya berantakan. Lalu apa tugas Diskoperindag yang bertanggung jawa atas asset tersebut.
Ditambahkan, yang paling miris, di tempat tersebut berserakan alat kontrasepsi alias kondom dimana-mana. Diharapkan Satpol PP, Damkar, dan Penyelematan, sesekali melakukan operasi ke PHT, utamanya pada malam hari.
