
BeritaNasional.ID, BANYUWANGI JATIM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai direalisasikan di Kabupaten Banyuwangi, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung pelaksanaan perdana di SMPN 2 Rogojampi, Banyuwangi.
Dalam pelaksanaan MBG yang dilaksanakan di SMPN 2 Rogojampi, Menko Zulhas, turut membagikan makanan gratis yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak 828 siswa menikmati menu bergizi yang disajikan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terdiri dari ayam asam manis, cap cay, buah pisang, dan susu.
“Saya lihat Banyuwangi sudah siap untuk melaksanakan program makan siang gratis,” kata Menko Zulhas saat meninjau pelaksanaan MBG bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Menurut Zulhas, tahap awal program MBG menargetkan 15 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Jika anggaran tambahan sebesar Rp 140 triliun disetujui, jumlah penerima bisa meningkat menjadi 82 juta orang.
“Program MBG adalah upaya besar untuk mempersiapkan generasi masa depan yang unggul,” tambahnya. Ia mengakui masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari program MBG, namun, hal itu tidak akan menghalangi pelaksanaan program yang menyasar jutaan anak di Indonesia ini.
Para siswa mengaku senang dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG)ini. Menurut salah satu siswa program tersebut bisa menghemat uang sakunya, karena sudah tidak perlu lagi membeli makan siang. “Tidak perlu beli makan siang. Kan, sudah dapat makan gratis,” ungkap Mahardika.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan pemerintah daerah siap untuk mendukung program MBG ini.”Insya Allah daerah siap. Kita lakukan secara bertahap sesuai dengan arahan pusat,” jelasnya.
Menurut Ipuk program MBG ini dapat dikorelasikan dengan program serupa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti bantuan makanan bergizi untuk ibu hamil dengan risiko tinggi dalam rangka mencegah stunting.
“Ini adalah kelanjutan upaya memastikan kecukupan gizi anak sejak dalam kandungan hingga tumbuh kembangnya,” pungkas Ipuk.