BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Imbas dari pernyataan yang di berikan oleh mantan Pjs Kepala Desa Cluring ke beritanasional.id terkait alokasi anggaran pemeliharaan proyek air bersih yang mangkrak di Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi, membuat Pujianto (50) warga Dusun Kepatihan Desa Cluring mengklarifikasi mantan Pjs Kades tersebut terkait pernyataannya yang sudah terbit di pemberitaan, Senin (22/2/2021).
Menurut Pujianto, waktu itu Pjs Desa Cluring yaitu Mujamudin Arif, SE, tidak memberikan uang tunai kepadanya.
“Pjs Kades datang ke rumah bersama PK bukan memberikan uang, tapi membawa barang berupa pipa seharga 5 juta rupiah. Dan yang memberikan pipa itupun bukan Pak Arif tapi PK dan pipa itu diberikan langsung ke Maman selaku teknisi proyek, saya hanya menyaksikan saja,” jelasnya.
Masih menurut Pujianto, dirinya hanya sebatas membantu karena proyek pipanisasi air bersih tersebut berada di sebelah rumahnya.
Sementara itu Mujamudin Arif, SE, saat dimintai konfirmasi beritanasional.id membenarkan bahwa Pujianto meminta klarifikasi terkait pernyataannya di media. Bahkan ASN yang berkantor di Kantor Camat Cluring ini juga menjelaskan bahwa apa yang di sebutkan saudara Pujianto tersebut memang benar adanya.
“Terkait pernyataan saya kemarin itu hanya mis komunikasi dan salah pemahaman,” jelas mantan Pjs Kades ini.
Proyek air bersih yang ada di Desa Cluring sampai saat ini masih menimbulkan polemik di masyarakat. Proyek yang menghabiskan anggaran APBD Kabupaten Banyuwangi ini menelan biaya ratusan juta rupiah. Bahkan sampai saat ini warga yang sudah mendaftar jadi penerima manfaat program pipanisasi air bersih yang di kelola Pemerintah Desa Cluring ini menuntut agar uang muka yang sudah dipungut oleh pengelola di kembalikan. Dari informasi yang di dapat dari beberapa warga yang sudah mendaftar jadi penerima manfaat di mintai uang kisaran 500 ribu rupiah sampai 750 ribu rupiah. (Hary)Â
