Daerah

Proyek Air Bersih Ratusan Juta Dibiarkan Mangkrak Oleh Pemdes Cluring

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Warga Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, sangat menyayangkan dengan tidak dikelolanya proyek pengadaan air bersih yang ada di desa mereka. Proyek yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah dari anggaran APBD tahun 2017 ini di biarkan terbengkalai oleh Pemerintah Desa setempat. Padahal Dinas PU Pengairan yang merealisasi proyek tersebut sudah menyerahkan pengelolaannya ke pihak Pemdes Cluring sejak tahun 2018 lalu.

Meskipun proyek air bersih ini tidak dijalankan, akan tetapi pihak Pemerintah Desa Cluring tetap mengalokasikan Anggaran Dana Desa untuk biaya pemeliharaan untuk sambungan air bersih ke rumah tangga (pipanisasi). Dan ini terbukti tercatat di dalam website Sistem Infornasi Desa yang di lampirkan oleh Pemerintah Desa Cluring. Dalam lampiran tersebut jelas tercatat di dalam APBDesa tahun anggaran 2020 menyebutkan untuk pemeliharaan sambungan air bersih, Pemerintah Desa mengalokasikan dana sebesar 5 juta rupiah.

Ini lah bukti kalau di APBDesa 2020 dialokasian dana pemeliharaan proyek
Ini lah bukti kalau di APBDesa 2020 dialokasian dana pemeliharaan proyek

Budi (40), warga setempat sangat menyayangkan kalau proyek yang sudah menghabiskan dana ratusan juta ini tidak dikelola dengan baik. “Kalau akhirnya seperti ini sama saja dengan merugikan negara. Berarti uang ratusan juta yang di gunakan untuk membangun proyek air bersih ini mubazir. Padahal uang yang digunakan negara untuk membangun proyek ini kan uang rakyat dan seharusnya rakyat berhak menikmati hasil dari proyek tersebut,” ungkap pria yang sehari hari jual beli kelengkapan motor bekas ini, Sabtu (20/2/12).

Lain halnya dengan Soberi, salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari berdirinya bangunan proyek tersebut. Pria yang juga seorang kontraktor ini menjelasakan bahwa proyek air bersih yang ada di dekat rumahnya merupakan proyek yang tidak tepat sasaran. Menurutnya, Kepala Desa selaku kepala pimpinan pemerintahan desa terkesan memaksakan agar proyek pengadaan air bersih yang sudah diserah-terimakan oleh Dinas PU Pengairan tiga tahun lalu bisa di realisasikan di desanya. Padahal seharusnya proyek ini bisa direalisasikan di desa lain yang lebih membutuhkan.

Kantor Desa Cluring
Kantor Desa Cluring

“Sepengetahuan saya, selama ini Desa Cluring belum pernah mengalami krisis air bersih. Karena mata air di desa kami ini sumber airnya sangat bagus dan berlimpah. Karena faktor sumber mata air di desa kami sangat bagus, sehingga membuat masyarakat tidak tertarik mengikuti program pengadaan air bersih yang dijalankan atau dikelola pihak pemerintah desa. Warga lebih memilih menggunakan air bersih dari sumur yang ada di rumahnya masing masing,” jelasnya.

“Dan kondisi lainnya yang tidak menarik, kualitas air yang dihasilkan dari proyek air bersih tersebut kalah jauh dari air yang ada di sumur-sumur milik warga,” tambah Soberi, saat di temui beritanasional.id di dekat bangunan proyek.

Sementara itu, Sunarto selaku Kepala Desa Cluring saat dimintai penjelasan via jaringan WhatsApp terkait permasalahan tersebut menyatakan, bahwa proyek Hipam sudah pernah di uji coba untuk 25 rumah tangga pada medio akhir tahun 2019. Pada perjalanannya terjadi kendala pada sumber air yang semakin keruh. “Kendala tersebut sudah kita benahi dengan mendatangkan tenaga ahli sehingga sumber bisa kembali normal. Kita berharap di bulan Maret 2021 nanti Hipam bisa beroperasi lagi. Dan sekarang masih berkoordinasi dengan pengurus DUMM,” ungkapnya. (Hary)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button