DaerahPolitikRagamSumateraSUMUT

Proyek Tahunan Berdalih Peningkatan Kapasitas Habiskan Dana Desa di Tanjung Pura

BeritaNasional.ID, Langkat – Banyak cara untuk menghabiskan Dana Desa (DD) yang dinilai mubajir dan percuma, dan seharus tidak dilakukan setiap desa. Salah satunya kegiatan Outbond, kegiatan ini setiap tahun dilakukan di wilayah Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, yang pelaksanaannya keluar daerah.

Kegiatan berdalih peningkatan kapasitas aparatur desa dan lembaga desa, diduga tidak terbukti bagi desa di Tanjung Pura. Banyak desa yang administrasi APBDes nya masih kacau balau, termasuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPD) terkesan dirahasiakan, bahkan penggunaan Dana Desa juga terkesan tidak transparan pengunaanya. Selayaknya pihak penyidik melakukan pemeriksaan disetiap desa yang terindikasi korupsi, dan bukan berdiam diri.

Salah satunya kegiatan ini terpantau di wilayah Kecamatan Tanjung Pura, dimana beberapa aparatur desa dan perwakilan LPMD berangkat mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas dilokasi Brastagi Cotage, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo, Sumut. Kegiatan Outbond dimulai pada Jum’at 20-22 Mei 2022.

Informasi dirangkum awak media ini, Sabtu (21/5/2022) aparatur desa berangkat mulai pada Jum’at semalam. Diketahui setiap peserta membayar dana sebesar Rp3.000.000 per orang. Termasuk biaya penginapan, makan minum, seragam baju training ditambah sertifikat, sesuai brosur permohonan dari lembaga yang beredar.

Namun sangat disayangkan, dalam hal proyek pelatihan ini berketepatan pula dengan tahapan pelaksanaan Pilkades sentak di Kabupaten Langkat, yakni bagi 167 desa yang melaksanakan. Ironisnya, bagi desa yang mengikuti kegiatan Outbound, Dana Desa tersebut sangat dibutuhkan bagi desa yang melaksanakan Pilkades.

Dimana Dana Desa ini sangat diharapkan untuk kebutuhan kegiatan Pilkades, termasuk untuk biaya honor panitia ditingkat desa. Namun nyatanya, diduga banyak desa yang tidak menganggarkan untuk biaya honor panitia Pilkades di desa, dikarenakan pos-pos gelondongan anggaran ini sudah habis untuk kegiatan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan aparatur desa, salah satu kegiatan pelatihan.

Kesempatan seperti sudah pasti menguntungkan bagi Kepala desa (Kades) yang memberangkat atau yang mengikuti pelatihan, sebab ada Fee perkepala yang diterima mereka.

Berdasarkan informasi yang dirangkum awak media ini, honor panitia Pilkades di beberapa desa di Tanjung Pura terbukti tidak sesuai dari harapan, diantaranya bagi anggota panitia Pilkades mendapat honor sebesar Rp200.000 per bulan per orang, Sekretaris dan Bendahara panitia Pilkades sebesar Rp350.000 per bulan, serta Ketua panitia Pilkades sebesar Rp500.000 per bulan.

Secara terpisah, beberapa aparat Pemerintahan desa di Tanjung Pura yang dikonfirmasi terkait adanya kegiatan Outbound di Brastagi yang di ikuti aparatur desa dan LPMD membenarkan hal tersebut.

“Iya mereka berangkat ke Brastagi mengikuti Outbound,” ucap beberapa aparat pemerintahan desa yang namanya minta dirahasiakan. (Reza)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button