BeritaNasional.ID, Langkat – Merasa dibohongi, puluhan warga Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumut, menggelar aksi demo. Merekapun melakukan penyetopan truck galian C jenis tanah timbun milik PT. AP3, Minggu (14/3/2021).
Aksi demo/protes mereka lakukan untuk melampiaskan kekecewaan terhadap PT. AP3, dikarenakan selama ini sudah berulang kali mengingkari kesepakatan dengan warga untuk memperbaiki akses jalan di desa mereka. Jalan didesa mereka saat ini rusak dan berdebu, akibat aktivitas truck tronton milik perusahaan yang diduga ilegal dalam dalam penambangan/pengambilan tanah timbun.
Puluhan warga inipun menghentikan truk, sambil membawa foster yang bertuliskan “Bapak bos PT. AP3, tolong tepat janji perbaiki jalan kami yang bapak hancurkan”. Aksi serupa ini juga pernah dilakukan warga sebelumnya, namun pihak perusahaan tak kunjung juga menepati janjinya.
Suyono (45) selaku Kepala Dusun 4 Desa Alur Gadung mengatakan, bahwa pada 13 Desember 2020 masyarakat pernah melakukan musyawarah dengan warganya, terkait rusaknya akses jalan dusun (jalan desa). Pada masa itu tuntutan warga kepada PT. AP3 agar memperbaiki jalan yang rusak akibat aktivitas truck mereka. Wargapun meminta pembuatan parit, guna memperlancar saluran air dan dipasang K3 (pengatur Lalulintas jalan), sebutnya Suyono kepada wartawan.
Salah seorang warga setempat yang namanya minta dirahasikan mengatakan, bahwa sebelumnya warga bersama dirinya, pernah melakukan aksi yang serupa. Ia mengatakan pada aksi itu dirinya pernah diajak berkelahi oleh oknum aparat dari kesatuan dari pihak PT AP3 yang diutuskan di lokasi tersebut.
“Saya bang, pernah diajak berkelahi dengan oknum aparat hukum yang ditugaskan diperusahaan itu. Kasar kali bahasanya, seharusnya dia melindungi masyarakat seperti kami ini.” sebut salah warga.
Ditempat yang sama IW oknum yang disebut-sebut bertugas dilokasi itu kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya tidak ada berbuat yang sperti dikatakan warga. “Mana mungkin aku buat gitu sama masyarakat bang, karena akupun berasal dari masyarakat, pungkas IW.
Sekira pukul 15.45 Wib, perwakilan dari PT. AP3 datang dan akan menyepakati (merelisasikan) permintaan warga. Mendengar hal itu wargapun membubarkan aksi mereka. Puluhan truck pengangkut tanah timbun PT. AP3 diperbolehkan jalan dan warga pun membubarkan diri.
Perlu diinfomasikan, bahwa truck pengangkat material tanah timbun milik PT. AP3 ini, digunakan untuk pembuatan jalan tol Trans Sumatera segmen Binjai-Langsa, Zona 4, yang diselenggarakan oleh PT. HKI.
Sebelumnya juga, anggota DPRD Langkat dari lintas Komisi beberapa waktu lalu, juga pernah melakukan sidak dilokasi penggalian tanah timbun milik PT. AP3. Dan anggota DPRD Langkat itupun menanyakan keterkaitan Ijin pihak perusahaan penambangan tanah timbun. Namun dari perwakilan perusahaan itu tidak dapat menunjukkannya ijin, sehingga aktivitas tersebut sempat dihentikan mereka. (MLB/Reza)
