Ratusan Rumah di Kilensari Situbondo Terendam Banjir Rob, Ular Laut Berkeliaran
BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM – Akibat diterjang banjir rob, ratusan rumah di tiga dusun Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terendam banjir mencapai ketinggian 50 cm, Sabtu (14/12/2024), sekitar pukul 20.30 WIB.
Keterangan yang disampaikan Kepala Dusun Pesisir Utara, Agus mengatakan bahwa, banjir rob kali ini cukup besar, sebab merendam tiga dusun, yaitu Dusun Pesisir Utara, Pesisir Tengah, dan Karang Sari. “Banjir rob di daerah sini, sebenarnya tahunan yang biasa terjadi tiga kali dalam setahun. Tapi, banjir rob kali ini lebih tinggi dan mengenangi tiga dusu,” kata Agus.
Pemerintah desa, sambung Agus, telah berupaya berkomunikasi dengan pihak pemerintah kabupaten untuk mencari solusi agar banjir rob tahunan ini tidak menggenangi rumah warga. “Penanganan banjir rob memerlukan biaya besar yang tidak bisa ditanggung oleh pemerintah desa. Untuk itu, kita terus berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten untuk mencari solusi,” jelas Agus.
Pemerintah desa, lanjut Agus, sudah mengajukan permohonan bantuan ke kabupaten. Namun masih belum mendapat respon. “Karena butuh biaya besar, maka kami mengajukan permohonan. Pihak desa sendiri tidak punya dana cukup untuk biaya mengatasi banjir rob itu,” tegas Agus.
Tak hanya itu yang disampaikan Agus, namun dia juga berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi atau mencegah banjir rob yang terus menjadi masalah tahunan di wilayah ini. “Harapan masyarakat yang setiap tahun rumahnya kemasukan banjir rob ada langkah konkret dalam mengatasi banjir rob itu,” pungkas Agus.
Sementara itu, akibat banjir rob, banyak ular laut yang terbawa arus banjir masuk ke dalam rumah penduduk. “Kami menagkapi ular laut yang berbisa ini untuk mengantisipasi agar warga tidak tergigit ular berbisa itu,” ujar Ramadhan, salah satu pemuda desa setempat.
Bukan hanya itu yang disampaikan Ramadhan, namun dia mengatakan, awalnya tidak sengaja melihat ada ular laut yang terbawa banjir rob tersebut. “Saya bersama teman-teman menangkap ular laut tersebut. Kalau ularnya tidak berbisa, kami tangkap. Tapi kalau berbisa, maka terpaksa di pentung,” pungkasnya. (*)