BetitaNasional.ID.Sampang – Setelah viral pemberitaan di media sosial terkait kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang, Madura kurang greget menertipkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Rumah Sakit Mohammad Zyn (RSMZ) Sampang,akhirnya Penegak Perda tersebut turun gunung.
Langkah tersebut untuk menertipkan,sebab keberadaan PKL dinilai melanggar Perda nomor 7 tahun 2015 tentang ketertiban.
Satpol PP melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di tiga lokasi , diantaranya di sepanjang Jalan KH.Wahed Hasyim,depan Pendopo Trunojoyo dan depan Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang, Rabu (9/11/2022).
Saat dikonfirmasi Kabid Trantibun dan Linmas Satpol PP Suaidi Assyadikin menegaskan, penertiban PKL hari ini ada tiga lokasi, diantaranya di sepanjang jalan KH.Wahed Hasyim ,depan Pendopo Trunojoyo,dan yang terakhir di depan Rumah Sakit Mohammad Zyn.
Khusus PKL di depan RSMZ Sampang masih dilakukan peringatan dari sisi kemanusiaan,karena hari ini sudah terlanjur memasak makanan,namun besuk sudah tidak ada lagi yang berjualan di sini.
” Hari ini masih dilakukan peringatan dari sisi kemanusiaan, namun besuk tidak boleh jualan di sepanjang trotoar depan Rumah Sakit,artinya bagi PKL yang memaksa berjualan di sini tidak ada toleransi, tegasnya.
Sementara Mawanah ( 40 th) pedagang nasi pecel di depan Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang,asal warga Desa Jrengik terlihat menangis pada saat rombong yang digunakan jualan nasi pecel di bawa Satpol PP.
Dia mengatakan, awalnya saya tidak tahu kalau ada penertiban dari Satpol PP, saat itu saya tidak jualan karena mengantarkan keluarga yang sedang sakit.
” Mendengar ada penertiban PKL,saya bergegas keluar dan melihat rombong saya sudah di bawa, oleh Satpol PP.
” Pak mau di bawa kemana rombong saya,tolong jangan dibawa ,namun anggota Satpol PP tetap menaikan rombong saya ke mobil yang sudah disiapkan ,ujarnya sambil meniteskan air mata .( Zahrudin)
