DaerahSUMUT

Setelah Menangani Wabah Covid-19, Kali ini Dinkes P2KB Batubara Fokus Menangani Stunting

BeritaNasional.ID, Batubara Sumut – Bersama seluruh Kab/Kota se Indonesia, Pemkab Batubara beserta seluruh unsur Forkopimda mengikuti kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak yang dilakukan secara during di Aula Rumdis Bupati Batubara, Kamis (12/05/2022).

Apel siaga TPK Nusantara ini membahas tentang penanganan Stunting yang merupakan salah satu program prioritas Pemerintah di bidang kesehatan. Program ini, juga merupakan tugas yang sangat penting dalam menyongsong bonus demografi pada tahun 2045 mendatang.

“Penanganan Stunting ini bertujuan menyiapkan generasi generasi yang kuat, sehat dan cerdas guna menyongsong bonus demografi tahun 2045 nanti sehingga Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju,” terang Kepala Dinas Kesehatan P2KB Batubara drg. Wahid Khusyairi, MM.

Bayi Stunting akan memiliki tubuh yg pendek dan mudah terserang penyakit. Jika hidup akan memiliki inteligensia yang rendah dan jika tua akan memiliki bentuk tubuh gemuk ditengah (central obesitas) yang selanjutnya akan sering menderita berbagai penyakit degeneratif ( jantung, hypertensi dan diabetes melitus).

Untuk penanganan stunting harus dimulai dari sejak seorg Ibu menjadi calon pengantin. Karena 1000 hari masa kehidupan seorang bayi merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan Stunting.

Disinilah peran Tim Pendamping Keluarga (TPK), 75 hari sebelum pernikahan untuk memberi pendampingan kepada calon pengantin (catin) dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kpd catin meliputi pemeriksaan Hb, lingkar lengan dan indeks massa tubuh sehingga yang bersangkutan siap menjadi ibu untuk hamil mengandung bayinya nanti.

“Jika keadaan seorg catin tersebut kesehatannya belum memenuhi standard, maka ibu tersebut tetap dibenarkan untuk menikah, tetapi diminta menunda kehamilannya,” terang drg Wahid.

Untuk itu diminta kepada semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat agar mendukung dan menfasilitasi kelangsungan tugas Tim Pendamping Keluarga.

“Demikian pula dalam penanganan Stunting ini tdk saja menjadi tugas Dinkes P2KB, tapi juga Dinas terkait dengan berbagai kegiatan yang terkonvergensi,” sebutnya. (FTR-BB/01)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button