NasionalSulawesi

Tak Ada Firasat, Ibu Hamil Peserta CPNS Majene Lulus Passing Grade

POLMAN – Tes seleksi CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT) lingkup Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dilaksanakan di gedung Gadis (Gabungan Dinas dinas)  Polewali, berlangsung selama 3 hari yang diikuti sekira 2686 peserta, Selasa 6 November.

Kepala Bidang Formasi dan Sistim Informasi Kepegawaian BKPSDM Majene, yang juga selaku Koordinator Panitia, Iwan Darmawan mengatakan, sampai sesi ke 13 ujian CPNS ini hanya 33 peserta yang lulus mencapai angka passing grade.

Kata dia, minimnya peserta yang mencapai angka passing grade berdampak pada banyaknya kuota yang formasi yang lowong.

“Kuota formasi umum CPNS Majene itu 116 sedangkan kuota formasi honorer K2 berjumlah 46, sampai sesi 13 baru 33 peserta yang lulus passing grade padahal pesertanya 2686.” Kata Koordinator Panitia, Iwan Darmawan.

Menurut Iwan Darmawan, peserta tes CPNS Majene sampai sesi ke 13 yang tidak hadir melakukan registrasi berjumlah kurang lebih 50 orang, sementara pelamar CPNS jalur khusus K2 dari 46 kuota hanya 31 orang yang memasukkan berkas.

“Khusus peserta CPNS K2 hanya tiga orang yang lulus sampai sesi ke 13, tapi tadi ada peserta yang kondisinya hamil lulus passing grade.” Ujar Iwan Darmawan.

Meski demikian, fenomena minimnya peserta tes CPNS yang lulus passing grade di Sulbar justru ada yang menarik perhatian, hal ini lantaran salah seorang peserta yang dalam kondisi hamil 4 bulan justru dapat mencapai angka passing grade.

Peserta ini bernama Nurhayana yang bekerja sebagai tenaga honorer di Puskesmas Lembang Kecamatan Banggae Timur, Majene.

Saat dikonfirmasi, Nurhayana menjelaskan, telah mengabdi di Puskesmas Lembang sejak 2011 pasca menyelesaikan studi Diploma III kebidanan, ia mengaku terharu tak bisa mengungkapkan perasaan bahagianya setelah mengetahui dirinya lulus mencapai passing grade.

“Pokoknya senang tak bisa diungkapkan dengan kata kata, apalagi saya kondisinya hamil anak ke 2.” Kata Nurhayana.

Selain itu, Nurhayana mengatakan, ketika melamar CPNS dirinya memilih kuota formasi sebagai tenaga bidan pada penempatan Puskesmas Tammeroddo, saat itu ia masuk sebagai peserta tes CPNS di sesi ke 2 dengan nomor peserta 001.

Sebelum pengumuman kelulusan di layar live score yang disediakan panitia diluar gedung, ia tidak memiliki firasat apapun jika akan lulus tes CPNS.

“Saya nikah 2013 lalu, dari ratusan teman satu ruangan sesi kedua hanya tiga orang yang lulus termasuk saya.” Tutup Nurhayana.

Laporan  : Sukriwandi

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button