BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM, – Dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta memperluas jaringan pemasaran, Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo Kantor Wilayah Jawa Timur memasarkan produk unggulannya Teh Celup Fresh Mint ke Pusat oleh-oleh di Situbondo, Sabtu (07/12/2024).
Teh Celup Fresh Mint yang di produksi oleh WBP dari dalam Rutan Situbondo ini, merupakan salah satu bentuk keberhasilan proses pembinaan yang dilakukan oleh para petugas Rutan Situbondo. “Kegiatan memproduksi Teh Celup Fresh Mint yang dilakukan para narapidana dari dalam rutan ini tidak lepas dari pembinaan petugas,” kata Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan.
Dari kegiatan ini, sambung Kepala Rutan Situbondo, dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa di dalam Rutan, para narapidana dan tahanan atau WBP tidak hanya menghabiskan waktu untuk berdiam diri, tetapi WBP secara aktif mengembangkan keterampilan yang dapat berguna bagi mereka setelah kembali ke masyarakat.
“Produksi Teh Celup Fresh Mint yang dilakukan WBP, lalu kita pasarkan ke pusat pusat oleh-oleh yang ada di Kabupaten Situbondo. Pemasaran ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan yang dilakukan petugas Rutan Situbondo mampu menciptakan citra Rutan yang tidak hanya konsumtif tetapi produktif,” kata Rudi Kristiawan.
Lebih lanjut, Rudi mengatakan, hal ini merupakan bukti nyata bahwa dukungan Rutan Situbondo terhadap Program Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Menteri Imipas dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab. “Harapan kami, Teh Celup Fresh Mint yang di produksi WBP dari dalam rutan mampu bersaing di pasar global,” pungkas Rudi.
Sementara itu, KaKanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur mengapresiasi atas kegiatan pemasaran Teh Celup Fresh Mint yang di produksi oleh WBP Rutan Situbondo. “Terimakasih kepada Petugas Rutan Situbondo atas inisiatif-nya memasarkan produk Teh Celup Fresh Mint yang di produksi oleh WBP ke masyarakat umum. Semoga pruloduk warga binaan Rutan Situbondo dapat bersaing di pasaran,” ujarnya. (*)
