BeritaNasional.ID, Magetan – Pemkab Magetan bersama Pemprov Jatim langsung bergerak cepat melakukan tracing dan tracking ke Ponpes Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Magetan.
Ini menyusul adanya pemberitaan dari Otoritas Kesehatan Malaysia yang menyatakan bahwa 43 santri Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19, setelah pulang dari Ponpes Al-Fatah di Temboro Magetan
Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan juga akan melakukan rapid test kepada 227 santri Ponpes Al-Fatah asal Malaysia yang masih bertahan di dalam Ponpes. “Saat ini masih ada 227 santri asal Malaysia yang bertahan di Ponpes Temboro. Yang bersangkutan saat ini memutuskan untuk tidak pulang ke Malaysia. Dan terhadap mereka, kami segera melakukan rapid test,” kata Bupati Magetan, Suprawoto melalui Kepala Diskominfo Magetan Saif Muchlissun, Selasa (21/4/2020) usai rakor di ruang jamuan Bupati
Pemrpov Jatim langsung mengirim seribu alat rapid test tadi malam untuk segera dilakukan tes cepat di lingkup Ponpes Temboro.
“ Tadi malam Pemrov telah mengirim 1000 rapid test dan hari ini (red-Selasa 21/4) tim tracking dari provinsi ikut bergabung dengan tim Magetan ke Desa Temboro untuk melakukan pelacakan dan santri yang masih ada di Ponpes Temboro dilakukan rapid test” jelas Saif
Selain itu Pemkab Magetan juga menyiapkan ruang isolasi termasuk Ponpes dan RS Sayidiman untuk mengantisipasi pasien baik yang gejala ringan maupun berat
“ Kita minta ponpes menyediakan ruang isolasi bagi yang gejala ringan sedangkan yang berat Bupati sudah meminta RS Sayidiman untuk menyidiakannya” pungkasnya
