Terkait Tambang PT. Jaya Pasir Andalan, DPRD Sulbar Gelar RDPU
BeritaNasiinal.ID.MAMUJJ SULBAR –-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat hari ini melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Forum Masyarakat Nelayan dari Desa Kalukku Barat dan Desa Beru-Beru dilaksanakan di depan Lobi utama Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
Agenda rapat membahas permasalahan aktivitas pertambangan pasir yang dilakukan oleh PT. Jaya Pasir Andalan
RDPU dibuka langsung oleh Munandar Wijaya didampingi anggota DPRD lainnya Firman Argo, Khalil Qibran, Yudiaman dan Zulfakri Sultan serta Opd terkait.
Adapun poin tuntutan Forum Masyarakat Nelayan dari Desa Kalukku Barat dan Desa Beru-Beru adalah
1. Cabut izin PT. Jaya Pasir Andalan karena cacat prosedural.
2. Tolak aktivitas tambang pasir di sungai pesisir Desa Kalukku Barat dan Desa Beru-Beru.
3. Tolak aktivitas tambang pasir di wilayah tangkap nelayan.
Aktivitas pertambangan pasir oleh perusahaan tersebut dilaporkan terjadi di sepanjang pinggiran sungai hingga pantai yang terletak di wilayah Desa Kalukku Barat dan Desa Beru-Beru.
Masyarakat nelayan setempat menyampaikan kekhawatiran terkait dampak negatif yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut, baik terhadap lingkungan maupun sumber mata pencaharian mereka.
Pimpinan rapat, Munandar Wijaya menyatakan komitmennya untuk mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat nelayan dan akan menindaklanjuti permasalahan ini.
“Kami mengerti bahwa aktivitas pertambangan ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu,
kami akan melakukan kajian mendalam dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa tidak ada dampak negatif yang merugikan masyarakat maupun lingkungan sekitar,” Ujarnya.
Berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) telah disepakati beberapa kesimpulan. yang pertama, jangan ada aktivitas PT. Jaya Pasir Andalan sampai atau sebelum ada hasil Rapat Koordinasi, kedua pimpinan rapat meminta masyarakat tidak melakukan upaya-upaya lain sebelum dan setelah adanya kesimpulan dalam upaya lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Barat untuk mengkroscek lebih jauh tentang permasalahan yang timbul di masyarakat, ketiga DPRD Provinsi Sulawesi Barat akan memanggil khusus PT. Jaya Pasir Andalan serta DPRD Provinsi Sulawesi Barat akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi tambang yang dimaksud. (Arlin/Yuni)