BeritaNasional.ID, ACEH TIMUR — Warga Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur menuntut PTPN 1 Julok Rayeuk Utara (JRU) untuk normalisasi sungai warga yang di mulai dari Desa Pelita Sagob Jaya hingga Jambo Lubok kecamatan sekitar.
Hal tersebut disampaikan warga kepada Manager PTPN 1 JRU dihadapan Muspika Indra Makmu pada rapat mediasi warga dengan pihak PTPN terkait parit isolasi atau pembuatan tanggul di perbatasan sungai warga dan PTP. Selasa, (30/05/2023).
Menurut warga, dampak pembangunan tanggul tersebut akan terancam potensi banjir yang lebih besar kepada Desa-desa sekitar perusahaan, seperti Desa Pelita, Seuneubok Cina, Alue Itam, SKM, Alue Ie Mirah hingga Desa Jambo Lubok.
Selain itu, pada acara yang di mediasi oleh Camat Indra Makmu ini dihadiri perwakilan tokoh masyarakat, Keuchik Romi, Keuchik Ucok hingga keuchik Seubok Cina juga menuntut agar PTPN 1 agar membuat tanggul di area sungai warga, hal ini untuk meminimalisir potensi banjir.
Ironisnya, hingga saat ini Selasa (06/06/2023) tuntutan tersebut belum direspon dan di indahkan oleh PTPN 1 JRU. Akibatnya, warga sekitar merasa geram dan kecewa.
Menurut warga, jika hal tersebut tidak segera di indahkan, warga mengancam akan melakukan demo dan blokade jalan lalu lintas PTPN hingga pemberhentian alat berat mereka.
“Hari ini kami akan bergerak ke kantor camat, untuk mempertanyakan hal tersebut, jika tidak segera di indahkan, warga akan menuju ke lokasi untuk menghentikan alat berat di sekitar daerah Aliran sungai (DAS) Indra Makmu, karena ini akan terancam bagi desa kami” tegas Zainal tokoh masyarakat Indra Makmu.
Hingga berita ini di tayang, awak media belum dapat mengkonfirmasi pihak terkait.
