ACEH

Tim Penertiban Lalu Lintas Aceh Besar Sidak Pengerjaan Jembatan Tol di Eunte Gajah, Kadis Perhubungan: Kondisinya Membayakan Nyawa Manusia

Beritanasional.Id, Kota Jantho – Tim penertiban lalu lintas jalan Kabupaten Aceh Besar yang terdiri dari Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Besar dan Polisi Resor (Polres) Aceh Besar, Rabu siang melakukan Sidak ke Lokasi pembanguan Jembagan atau Flay Over arah pintu Tol Kota Jantho, di Gampong Eunte Gajah, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar.

Dalam Sidak tersebut para petugas tersebut sempat terlibat percakapan sengit dengan pihak pelaksanaan proyek Tol tersebut, karena petugas menemukan sejumlah kejanggalan dalam pekerjaan proyek tol khususnya di titik pembangunan Jembatan atau Flay Over yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya itu. Bahkan tidak tanggung tanggung aktivitas pengerjaan yang dikerjakan perusahaan tersebut juga berpotensi mengancam nyawa manusia, karena lokasi pekerjaan dilakukan di atas badan jalan umum yang selalu dilewati pengguna jalan dan tidak menyediakan jalur alternatif.

Tim yang dipimpin oleh Kadishub Aceh Besar, Azhari, SE di dampingi oleh Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Siti Amelia, STK dan sejumlah petugas kepolisian dari jajaran Polres Aceh Besar dan petugas dari Dinas perhubungan saat itu, sempat memanggil pelaksana kegiatan proyek tersebut Sunaryo, untuk mempertanyakan permasalahan itu. Namun sunaryo tidak memberikan jawaban akurat dengan dalih dirinya hanya orang yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan, sementara pengambil keputusan ada atasannya, atas nama Agus Sutadji. Tapi sayang Agus Sutadji dikabarkan sedang tidak berada dilokasi.

“Baik nanti akan saya sampaikan, dan saya koordinasi dulu kapan beliau bisa menjumpai orang bapak,” (lebih kurang) jawaban Sunaryo saat itu.

Sementara Tim Penertiban Lalu lintas Aceh Besar yang disampaikan oleh Kadis Perhubungan setempat, meminta kepada pelaksanan proyek untuk segera menghentikan pengerjaan selama pihak bersangkutan menyiapkan lingkungan kerja yang aman bagi masyarakat.

“Tolong hentikan dulu pengerjaannya, ini sangat membahayakan masyarakat. Kenapa tidak membangun jalur alternatif terlebih dahulu atau berkoordinasi lebih dulu dengan kami, ini bila terjadi kecelakaan siapa yang akan bertanggungjawab ?,” kata Azhari, dengan nada tinggi.

Tidak cuma itu, Tim Penertiban Lalu lintas Umum di sekempatan tersebut juga menemukan sejumlah armada angkutan material yang beroperasi pada proyek tersebut tidak menggunakan penutup bak angkutan, bahkan petugas sempat menghentikan salah satu diantara puluhan armada tersebut saat Sidak dilangsungkan.

“Sejak hari ini bila masih ada armada yang bermuatan, tapi tidak mengindahkan interuksi yang sudah ada, maka akan dipilot (ditanda dengan cat) dinding mobil anda, dan bila masih membandel itu biar bu kasat yeang menyelesaikannya ,” tegas Azhari lagi.

Sementara Kapolres Aceh Besar melalui Kasat lantasnya meminta pihak penanggungjawab pekerjaan tersebut untuk segera menemui Tim Pertiban Lalu Lintas Aceh Besar. Untuk berkoordinasi dalam mencari solusi agar pengerjaan proyek tol tersebut tidak terhambat dan juga tidak mengundang maut bagi masyarakat.

“Saya beri waktu tiga hari untuk menemui kami,” demikian tegas Kasat lantas Polres Aceh Besar ini, kepada pelaksana proyek tersebut saat itu.

Sidak yang dilakukan oleh Tim Penertiban Lalu Lintas Aceh Besar merupakan tindak lanjut dari keluhan dan kersahan masyarakat yang mempergunakan lintas jalan Simpang Jantho- Kota Jantho itu, yang sempat di muat melalui media ini edisi kemarin. Pengguna jalan mengaku sangat khawatir saat melewati jalan tersebut, karena di salah satu titik badan jalan terdapat aktibitas pengerjalan proyek Jembatan berkapasitas besar, sementara tidak tersedianya jalan elak atau jalur alternatif untuk dapat dilewati pengguna jalan.

Amatan media ini, Sejumlah aktibitas pengerjaan sempat dihentikan sementara saat Sidak berlangsung, memang saat itu menjelang masuk jam istirahat (pukul 11.45 WIB), Namun, pada malam hari aktivitas pengerjaan tetap dilanjutkan dengan menggunakan penerang (lamp) berkapasitas besar serta puluhan tukang tampak beraktivitas di atas sepanjang badan Jembatan tersebut dan tanpa ada penjagaan dari pihak kepolisian lalu lintas atau Tim Penertiban Lalu lintas atau dari pihak pelaksana proyek sendiri, kecuali hanya memasang sebuah lampu tangan warna kuning yang memberi aba-aba.

Dari suduk salah satu Bondamen Jembatan tampak ada aktivitas bebrapa alat berat yang sedang bekerja, namun tidak diketahui secara pasti mereka sedang mempersiapkan apa, apakah membangun jalur alternatif atau hanya mengompek badan dasar sambungan Jalan ke Bondamen Jembatan.(Alan)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button