EkonomiSosial

Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Desa, Pemda Bone Bolango Gelar Pelatihan Teknis Pemutakhiran Data P3KE

BeritaNasional.ID, Gorontalo – Menyikapi berbagai persoalan pasca pandemi covid19 yang mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan naiknya bahan pokok yang menyebabkan inflasi. Hal ini tentu berefek pada masyarakat yang tidak dapat menjangkau akses layanan khususnya kebutuhan sehari-hari.
Beberapa kebijakan telah digelontorkan oleh pemerintah melalui berbagai program, namun dirasa belum memenuhi cakupan kebutuhan pokok masyarakat yang terkena dampak covid19.

Untuk memenuhi cakupan layanan program dalam mengurangi dampak covid19, Pemerintah telah meluncurkan data P3KE (Percepatan Pensasaran dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim) untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan khususnya penghapusan kemiskinan ekstrim di Desa.

Akan tetapi kenyataannya di lapangan, masih terdapat keluarga yang masuk dalam kemiskinan ekstrim namun belum terdata. Demikian sebaliknya terdapat kepala keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhannya, namun masih terdapat dalam data P3KE.

Menyikapi persoalan ini maka dirasa perlu melakukan pemutakhiran secara mandiri yang tentunya diawali dengan pemberian pengetahuan pemahaman bagi masyarakat khususnya bagi aparat Desa untuk mengenali masyarakat miskin, karakteristiknya serta indikator untuk menentukan rumah tangga atau keluarga miskin beserta status kesejahteraan. Hal ini tentu dalam implementasinya sangat berguna bagi pemerintah desa dalam menentukan program serta sasaran yang tepat untuk memastikan semua masyarakat yang terdampak akan segera pulih kembali secara cepat dan bangkit kembali di kehidupan yang normal.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut diatas, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bone Bolango menggelar Pelatihan Teknis Pemutakhiran Data P3KE bagi Kasi Kesra, Tim Reaksi Cepat (TRC) serta Kepala Dusun di Kabupaten Bone Bolango.

Untuk diketahui kegiatan ini dibagi menjadi beberapa gelombang. Untuk Gelombang I akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 18 hingga 21 Maret 2023 bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli tersebut diikuti oleh peserta sebanyak 34 orang yang berasal dari Desa Bongoime, Berlian, Tunggulo, Tunggulo Selatan, Bongohulawa, Tamboo, Motilango, Toto Utara, Tapadaa, Duano, Lombongo, Dunggilata, Muara Bone, Bulotalangi, Toluwaya dan Huntu Selatan.

Dalam sambutannya, Merlan mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan penting untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu daerah.

“Saat ini kemiskinan di Bone Bolango berada diangka 16,05 persen. Khusus kemiskinan ekstrim tahun 2024 harus berada diangka nol sesuai target nasional,”kata Merlan.

Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bone Bolango, Merlan mengaku bahwa pihaknya masih mencari bentuk agar bagaimana semua pihak dapat menyatu dan bersama dalam penurunan angka kemiskinan dan stunting tidak hanya soal perbaikan data belaka.

Merlan mengatakan dengan desain yang akan disusun tersebut pihaknya berharap Desa yang memiliki anggaran penurunan kemiskinan dan stunting tidak seenaknya membuat program tetapi harus ada rujukannya.

“Saya berharap semua desa bisa mengikuti pelatihan ini karena jika kita sudah bekerja dengan luar biasa tetapi stunting dan kemiskinan masih stagnan, itu berarti sama saja percuma dan kita dianggap tidak maju,”tandasnya. (Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button