AdvedtorialBone Bolango

Upaya Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Bone Bolango, Peran OPD Teknis Ditingkatkan

BeritaNasional.ID, BONE BOLANGO GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus melakukan upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis pun terus ditingkatkan.

Staf Ahli Bupati Bone Bolango Bidang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Infrastruktur, Dian Susilo
Dian Susilo mengungkapkan bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengharapkan program-program yang akan dijalankan oleh setiap OPD untuk dipermantap. Demikian pula layanan kepada masyarakat miskin harus ditingkatkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Plt Bupati meminta Satgas percepatan penurunan stunting dan penurunan kemiskinan ekstrem untuk dipermantap perannya. Selain itu program Kakanda untuk ditentukan sasarannya karena tidak semua bisa diberikan dengan ketersediaan anggaran yang ada,” ungkap Dian Susilo usai mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun berjalan 2023 bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin di Ruang Rapat Bupati, Kamis (9/11/2023).

Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Kabupaten Bone Bolango mengalami penurunan 0,54 persen, dari 16,05 persen di tahun 2022 menjadi 15,51 persen di tahun 2023.

Namun Dian menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango akan terus berupaya dalam menekan angka kemiskinan ektstrem dengan menggunakan empat strategi. Yang pertama penurunan beban pengeluaran masyarakat, kedua peningkatan pendapatan masyarakat, ketiga pengurangan kantong-kantong kemiskinan, dan yang keempat peningkatan kemandirian masyarakat.

Dijelaskan Dian, dalam penurunan beban pengeluaran masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten akan memberikan bantuan perlindungan sosial dan bantuan permodalan lainnya. Sementara untuk peningkatan pendapatan masyarakat, akan didukung dengan bantuan usaha ekonomi produktif masyarakat.

Ia juga menuturkan akan menggandeng OPD terkait dalam menekan angka kemiskinan ekstrem tersebut dengan membangun jalan transportasi ke daerah terpencil, jalan usaha tani, pembangunan sarana air minum, sanitasi, dan rumah layak huni. Diharapkan bantuan ini akan meningkatkan kemandirian masyarakat.

“Tidak hanya sekedar menerima bantuan tetapi bagaimana dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya,” pungkasnya. (adv/noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button