Warga Jember Lakukan Audensi Ke UPT PSDA WS Lumajang, Meminta Ganti Pembangunan Swadaya di Aliran Sungai Yang Diduga Dirusak Dinas

BeritaNasional.ID LUMAJANG JATIM- Sejumlah warga kepanjen Jember yang tergabung di Kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen (KPMK) dan AMPLI lakukan Audensi dengan UPT PSDA WS Bondoyudo Provinsi Jawa Timur Rabu (15/01/2024) di kantor UPT PSDA WS Bondoyudo Baru Lumajang.
Adapun dalam audensi ketua KPMK Arif Sukoco menanyakan perihal sebab dan tujuan perusakan pembanguan pintu air di wilayahnya yang mana pembanguan pintu air tersebut di bangun secara swadaya masyarakat serta meminta ganti pembanguan pintu air tersebut.
Di ketahui, menurut Arif perusakan tersebut dilakukan oleh dinas PSDA Provinsi Jatim dengan mengunakan excavator (alat berat), tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat yang telah melakukan swadaya pembanguan pintu air.
“Jadi kita kesini yang juga di bantu dari aliansi di kabupaten Lumajang (AMPLI), menanyakan sebab dan tujuannya yang kedua kita meminta ganti terkait adanya pintu tersebut,” ucapnya
“Namun tadi dari pihak dinas pengairan sudah ada penggantinya lebih bagus lagi, informasi yang di sampaikan tadi berupa bendungan yang secara otomatis akan buka tutup ketika hujan dan kelebihan air akan mengecil ketika kekurangan akan membesar dan akan di bangun pada tahun ini (red:2025),” lanjut Arif usai audensi
Sementara itu, masih menurut Arif jika apa dari hasil audensi tadi tidak di lakukan pihaknya akan melakukan demo yang lebih besar ke Kantor UPT Dinas PSDA provinsi.
“Yang jelas kami akan melakukan demo yang lebih besar ke dinas pengairan ketika memang apa yang di ucapkan oleh dinas pengairan tadi tidak di realisasikan,” tegasnya
Ditempat yang sama, Salah satu petani Kepanjen, Setyo Ramires dari dusun njeni desa kepanjen kecamatan Gumukmas Jember mengatakan bahwa pembanguan yang di lakukan secara swadaya masih menyisakan hutang kurang lebih 22 juta,
“Kami masyarakat membangun secara swadaya itu habis banyak mendatangkan excavator, hingga kini kami masih mempunyai hutang,” paparnya
“Alhamdulilah untuk ini kami ada respon dari dinas provinsi akan membangun semacam bendungan pengendalian anti banjir dan kekeringan nah ini yang di kehendaki oleh petani sehingga masyarakat merasa senang dan terbantu,” lanjut Setyo
Ditempat yang sama, Tosan selaku ketua AMPLI berharap dari hasil audensi tersebut pemerintah konsisten dengan apa yang di janjikan sehingga persawahan atau pertanian masyarakat supaya bisa terairi dengan lancar.
“Saya berharap dari hasil tadi pemerintah konsisten dengan apa yang di ucapkan,” tegasnya
Disisl lain Tosan juga mengatakan bahwa dirinya bukan hanya mendampingi namun juga membantu masyarakat baik dari segi pemikiran maupun materiil (anggaran yang di keluaran tidak sedikit hingga ratusan juga).
Sementara itu, Kepala UPT PSDA Probowo membenarkan adanya audesi masyarakat kepanjen Jember dan AMPLI Lumajang di jelaskan ada dua permintaan, namun kedua permintaan tersebut tidak ada masalah di karenakan sesuai apa yang di progamkan UPT PSDA kedepan.
“Pada intinya permintaannya sesaui dengan progam kita, jadi permintaannya itu normalisasi dilanjutkan, terus dibuatkan bendung yang bagus dan permintaan itu sudah terprogram karena permintaannya sesaui dengan progam kita,” jelasnya
Disinggung terkait dengan perusakan pembangunan swadaya masyarakat, Probowo membantah jika ada perusakan namun dirinya juga membenarkan jika ada pembanguan yang melintang sehingga akan mengahalangi aliran air ke hilir maka dari itu pihaknya membersihkannya bangunan yang melintang agar supaya normalisasi tidak sia sia di lakukan.
“Bukan itu, memang ada bangunan melintang yang dari sisi fungsinya juga akan menghalangi aliran yang ke hilir yang sudah kita progam kan jadi bangun itu harus di bersihkan karena memang tidak boleh bangunan melintang di sungai dan tidak pada peruntukannya jadi jika masih ada banguna melintang itu kita percuma jika di lakukan normalisasi karena terbendung di sini,” ujarnya
Hasil audensi di berita acara
Pada hari ini Rabu Tanggal Lima Belas Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Lima, telah
diadakan Pertemuan Audiensi dengan Warga Kepanjen dan AMPLI yang bertempat di Kantor UPT PSDA WS Bondoyudo Baru di Lumajang Jalan Sultan Agung No.3 Lumajang, dengan Hasil kesepakatan
sebagai berikut:
Bahwa Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan program kegiatan di Tahun 2025 dengan:
Akan dilaksanakan normalisasi Sungai Tanggul alur Lama lanjutan dari Dinas PU SDA Prov. Jatim agar fungi sungai kembali normal melalui Dana APBD.
Akan dibangun bendung pengendali banjir dan kekeringan untuk mengalirkan aliran
ke sungai tanggul alur lama dan sungai tanggul shortcut melalui Dana APBD
Akan dilaksanakan pekerjaan perkuatan tangkis sungai tanggul melalui Dana DAK
Bahwa warga yang hadir menyetujui atau sepakat terkait kegiatan tersebut diatas serta ikut mengawasi adanya kegiatan tersebut diatas. Demikian Berita Acara kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Lumajang, 15 Januari 2025.
Berikut di sertai penandatangan oleh instansi terkait serta perwakilan organisasi. (Rochim/Bernas)