Lampung

24 Warga Pekon Sukawangi Terima BLT Dana Desa Total Rp1,8 Juta, Kapekon: Gunakan untuk Usaha Produktif

BeritaNasional.ID, Pringsewu Lampung – Pemerintah Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warga yang berhak menerima. Sebanyak 24 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat bantuan tunai dengan total nilai Rp1.800.000 per orang, yang merupakan akumulasi dari enam bulan penyaluran mulai Januari hingga Juni 2025.

Penyaluran dilakukan secara langsung di balai pekon dan disaksikan sejumlah unsur penting pemerintahan desa dan keamanan setempat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas Pekon Sukawangi, unsur Badan Hippun Pemekonan (BHP), Pendamping Desa, serta seluruh aparatur pekon.

Menariknya, penyaluran BLT-DD dilakukan secara tunai (cash) tanpa melalui rekening penerima manfaat. Hal ini dimaksudkan agar warga dapat langsung menerima bantuan tanpa hambatan administratif, terutama bagi mereka yang belum memiliki rekening bank.

Masing-masing KPM menerima Rp300.000 per bulan, sesuai ketentuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kepala Pekon Sukawangi, Andi Maulayani, menjelaskan kepada BeritaNasional.id bahwa penerima bantuan telah melewati proses verifikasi dan validasi sesuai pedoman pemerintah.

“Jumlah penerima manfaat ada 24 orang. Masing-masing mendapat Rp300 ribu per bulan, jadi total yang diterima Januari sampai Juni ini adalah Rp1,8 juta,” terang Andi.

Lebih lanjut, Andi berharap agar dana yang diterima tidak hanya habis untuk konsumsi sesaat, tetapi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif dan berkelanjutan.

“Saya sangat berharap bantuan ini bisa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat jangka panjang, misalnya untuk beternak ayam atau bebek. Dengan begitu, dari uang bantuan ini bisa berkembang menjadi sumber penghasilan rutin, bukan hanya habis sekali pakai,” tegasnya kepada BeritaNasional.id.

Menurutnya, salah satu tantangan dalam penyaluran bantuan sosial adalah memastikan dana tersebut benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak penting, apalagi hanya untuk hiburan sesaat. Gunakan dengan bijak, karena bantuan ini bersumber dari uang negara yang harus dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Warga penerima pun tampak antusias dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Beberapa mengaku akan mencoba memulai usaha kecil dari dana tersebut, seperti membuka warung atau memelihara ternak.

Penyaluran BLT-DD akan terus dipantau oleh pemerintah pekon agar tepat sasaran dan sesuai ketentuan. Selain itu, pihak pekon juga membuka ruang pengaduan jika ada warga yang merasa belum tersentuh program bantuan namun masuk kategori layak.  ( Davit  )

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button