BeritaNasional.Id Aceh – Bursa inovasi Desa yang digelar oleh setiap kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar, akan segera usai.
Sebanyak 19 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar, sudah tuntas dilaksankan. Melibatkan seluruh gampong (desa) yang ada dalam kecamatan bersangkutan.
Bursa Inovasi Desa tersebut adalah bentuk rumbukan program pembangunan Gampong (Desa) untuk tahun mendatang.
Dalam kegiatan yang melibatkan tiga usur aparatur desa, yaitu, Keuchik (kepala Desa) tuha peuet (tokoh masyarakat) dan unsur perempuan ini, menggodok sejumlah program yang akan dijadikan acuan pembangunan desa pada tahun mendatang yang didukung oleh Anggaran Dana Desa (ADD) yang sedang bergulir.
Bupati Aceh Besar, Ir. Mawardi Ali melalui Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyatakat Gampong (DPMG) Rahmadaniaty, S.Sos, menyatakan, dalam setiap kegiatan BID yang berlangsung peserta akan membahas sejumlah program pembangunan, yang dikatagorikan dalam tiga katagori, yakni Infrastruktur, Ekonomi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ada tiga katagori program yang dibahas dalam BID ini, yaitu Infrastruktur, Ekonomi dan SDM,” kata Rahmadaniaty, yang dikonfirmasi usai membukan Pasar Bursa Inovasi Desa Kecamatan Kota Jantho, di lokasi wisata kuliner Riyung Gunung, Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho Aceh Besar, Rabu (7/8/19).
Lebih lanjut kata mantan Kasat Pol PP/WH Aceh Besar ini, usulan program yang paling unggul dari seluruh kecamatan yang telah melaksanakan BID itu adalah Capacity Building atau peningkatan SDM masyarakat. Selanjutnya peningkatan ekonomi rakyat dan terakhir program infrastruktur.
“Budaya rancangan program yang dihasilkan dari BID tersebut lebih mengarah pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, selanjutnya ekonomi dan infrastuktur,” tambahnya.
Sementara ketua Panitia pelaksanaan BID Kecamatan Kota Jantho Aceh Besar, Nurul Fuadi, menyebutkan peserta terdiri dari utusan dari 13 gampong yang ada di Kecamatan Kota Jantho. Pelaksanaan BID dilaksnakan cuma sehari dan hasil yang diperoleh di BID akan dituangkan kedalam program rencana kerja (renja) gampong masing-masing nantinya.
Untuk memastikan hasil BID tersebut masuk ke dalam renja gampong bersangkutan, Tim Pendampingan Desa akan kembali melakukan evaluasi. Sedangkan untuk upaya sosialisasi kepada maayarakat luas di Gampong masing masing Panitia juga akan melakukan pelatihan sekaligus sosialisasi di gampong bersangkutan dan dipandu oleh utusan yang hadir di BID.
“Peserta BID seluruh gampong yang ada di kecamatan ini dan mereka akan dibekali dengan tehnik rancangan program dan teknik sosialisasi ke masyarakat luas,” demikian sebutnya. (Alan)
