Nasional

Pembangunan Terminal Bandara Blimbingsari Rampung, Pemkab Banyuwangi Gelar Tasyakuran Bersama Warga

BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI –
Selesainya proses pembangunan terminal berkonsep hijau di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, ditandai dengan menggelar tasyakuran di terminal tersebut antara pemerintah daerah bersama warga, Minggu malam (20/8/17). Diawali khataman Al-Quran sejak Minggu pagi, santunan anak yatim hingga shalat maghrib berjamaah.

Disela acara tasyakuran, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, tasyakuran atau selamatan yang digelar itu sebagai wujud syukur. Setelah proses pembangunan selama tiga tahun, kini terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia tersebut siap untuk dioperasionalkan.

“Alhamdulillah, terminal bandara selesai, sekarang sedang verifikasi Kementerian Perhubungan sebelum dioperasikan. Selamatan ini kita lakukan agar terminal bandara ini membawa berkah bagi Banyuwangi,” ujar Anas.

Selamatan yang berlanjut kenduri ini, lanjut Anas, sekaligus sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal. Masyarakat yang tinggal disekitar bandara diundang untuk ikut mendoakan dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap keberadaan bandara di wilayah sekitar tempat tinggalnya.

”Konsep bandara ini mengakomodasi kearifan lokal masyarakat yang selalu berbondong-bondong mengantar atau menjemput sanak-saudaranya yang bepergian. Maka kita sediakan anjungan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi diusir-usir,” lontar Anas.

Dalam selamatan ini juga turut diundang keluarga mantan Bupati Banyuwangi. Kehadiran mereka sebagai bentuk penghormatan atas jasa para Bupati Banyuwangi sebelumnya yang telah ikut serta dalam proses pembangunan bandara.

”Seluruh warga Banyuwangi berterima kasih kepada almarhum Bapak Samsul Hadi dan Ibu Ratna Ani Lestari yang berjasa merintis bandara ini. Alhamdulillah, kalau dulu tidak ada penerbangan, sekarang ada lima penerbangan sehari ke Banyuwangi. Dan akhir bulan ini meningkat ada enam kali sehari,” ungkap Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga berterima kasih kepada pimpinan partai politik yang ikut hadir pada acara tasyakuran.

“Ini bentuk saling dukung eksekutif dan legislatif dalam membangun daerah. Tanpa kerja sama, membangun Banyuwangi akan sulit untuk diwujudkan,” urai Anas.

Terminal Bandara Banyuwangi berkonsep hijau dan mengadopsi budaya lokal. Sebagian besar bahan yang digunakan adalah kayu bekas. Terminal bandara mengedepankan konsep rumah tropis dengan penghawaan alami, sehingga nyaris tanpa AC. Desain interior minim sekat untuk menjamin sirkulasi udara dan sinar matahari. Hampir setiap sudut terminal dikelilingi kolam ikan untuk mengoreksi tekanan udara, sehingga suhu ruang tetap sejuk.

Terhitung sejak Minggu (20/8/17), ada penambahan frekuensi terbang rute Jakarta-Banyuwangi oleh maskapai NAM Air (Sriwijaya Air Group), sehingga sekarang ada dua kali rute langsung Jakarta-Banyuwangi dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari. (mh.said)

Caption : Suasana tasyakuran usainya proses pembangunan Terminal Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Minggu malam (20/8/17)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button