Nusa Tenggara Timur

FKIP Undana Rayakan Syukur, Prestasi Mengalir Deras

 

BeritaNasional.ID, KUPANG — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar ibadah syukur sebagai bentuk rasa terima kasih atas berkat sekaligus pencapaian yang berhasil diraih sepanjang perjalanan akademiknya. Kegiatan ini berlangsung di Aula FKIP pada Kamis 4 September 2025, dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, para dosen, serta mahasiswa.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Annytha Detha, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Paul Tamelan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Garak, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Jefri Bale, Ketua Senat Undana, Prof. Fred Benu, Sekretaris Senat, Prof. Yantus Neolaka, para dekan dan wakil dekan di lingkungan Undana, serta civitas akademika FKIP.

Rektor Undana, Prof. Maxs dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada FKIP. Ia mengungkapkan rasa bangga atas berbagai capaian strategis FKIP. Saat ini, FKIP telah berhasil melahirkan tujuh program studi (prodi) berakreditasi Unggul, tiga prodi berkelas internasional, serta peningkatan jumlah guru besar yang memperkuat reputasi fakultas.

“Selamat untuk FKIP, ada pencapaian-pencapaian besar yang sudah dilakukan. FKIP memang harus memiliki komitmen besar, karena 35 persen mahasiswa Undana itu ada di FKIP,” ungkap Rektor.

Prof. Maxs juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Dekan FKIP, Prof. Malkisedek Taneo, atas kepemimpinan dan dedikasi dalam mengawal pencapaian tersebut.

Lebih lanjut, Prof. Maxs menegaskan bahwa universitas memberikan perhatian serius terhadap prodi-prodi berprestasi. Menurutnya, terdapat insentif sekitar Rp100 juta yang telah disiapkan untuk prodi-prodi unggul, meski saat ini masih ada kendala dalam pencairan karena efisiensi anggaran.

“Insentif itu ada, hanya saja kita agak menunggak sedikit karena kondisi anggaran. Namun, komitmen untuk mendukung prodi-prodi yang berprestasi tetap ada,” jelasnya.

Ibadah syukur ini menjadi momentum penting, tidak hanya sebagai wujud syukur atas pencapaian, tetapi juga sebagai pengingat bagi civitas akademika FKIP untuk terus menjaga komitmen dan kualitas pendidikan.

Dekan FKIP, Prof. Malkisedek Taneo, menegaskan bahwa doa syukur ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kerja keras seluruh civitas akademika FKIP.

Ia menyebut, sejumlah pencapaian besar patut disyukuri, baik di bidang akreditasi, kepemimpinan program studi, peningkatan jabatan akademik dosen, hingga kepercayaan publik terhadap FKIP.

Salah satu capaian membanggakan datang dari akreditasi program studi. Hingga saat ini, FKIP memiliki tiga program studi yang meraih akreditasi internasional dari FIBAA, serta tujuh program studi yang terakreditasi Unggul dari LAMDIK.

Sementara itu, program studi lainnya masih berpredikat Baik Sekali. Hingga kini, masih ada satu program studi yang menunggu hasil akreditasi, yakni Pendidikan Teknik Elektro. Namun, Prof. Taneo optimistis prodi tersebut juga akan meraih predikat Unggul.

Selain itu, Prof. Taneo juga menyoroti pergantian serentak Koordinator Program Studi (Koorprodi) pada 20 Agustus 2025. Ia menyampaikan apresiasi kepada para Koorprodi periode 2021–2025 yang telah bekerja dengan baik dan terbukti mampu membawa kinerja FKIP setiap tahun di atas 90 persen.

“Untuk para Koorprodi baru, saya berharap mereka bisa membangun semangat kebersamaan, melibatkan seluruh dosen serta mengedepankan pendekatan kolaboratif dan gotong royong, sehingga prodi yang mereka pimpin dapat terus berkembang,” ujarnya.

Momentum syukur ini juga dirayakan atas pencapaian para dosen yang berhasil naik jabatan akademik. Beberapa dosen berhasil mencapai jenjang Guru Besar, sementara sebagian lainnya naik ke Lektor Kepala. Prof. Taneo menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan tekad yang kuat.

“Naik ke jenjang guru besar itu tidak mudah. Mereka yang berhasil mencapai posisi itu telah membawa nama baik program studi sekaligus fakultas. Ini adalah sebuah prestasi yang patut kita syukuri bersama,” tambahnya.

Tak hanya itu, FKIP juga bersyukur atas kepercayaan masyarakat yang semakin kuat, terlihat dari jumlah mahasiswa baru yang memilih FKIP sebagai tempat untuk menimba ilmu. Bagi Prof. Taneo, kepercayaan orang tua dan mahasiswa merupakan amanah yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

“Publik telah mempercayakan anak-anak mereka untuk belajar di FKIP. Itu adalah bentuk kepercayaan yang luar biasa, sehingga kami pun berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan pendidikan terbaik,” tegasnya.

Prof. Taneo menegaskan bahwa seluruh aktivitas akademik FKIP senantiasa diserahkan kepada Tuhan. Dengan demikian, setiap program dan pekerjaan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, penuh makna, serta membawa berkat bagi seluruh civitas akademika.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan II FKIP, Dr. Jakobis Messakh, bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras, komitmen, dan kolaborasi seluruh civitas akademika.

Ia menjelaskan bahwa saat ini FKIP memiliki tiga program studi yang telah meraih akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation), sebuah lembaga akreditasi bergengsi yang berbasis di Bonn, Jerman, dan diakui oleh European Quality Assurance Register (EQAR). Ketiga program studi tersebut adalah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Selain itu, tujuh program studi lainnya di FKIP juga berhasil mengantongi akreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik). Pencapaian ini sekaligus mempertegas posisi FKIP sebagai salah satu fakultas yang mampu menjaga kualitas akademik dan relevansi pendidikan sesuai standar nasional maupun internasional.

Dr. Jakobis menambahkan bahwa perkembangan signifikan juga terlihat dari peningkatan jumlah guru besar di lingkungan FKIP. Pada tahun 2023, fakultas ini hanya memiliki tiga guru besar aktif. Namun, sepanjang periode 2023 hingga 2025, delapan dosen berhasil meraih jabatan akademik tertinggi, sehingga kini total guru besar aktif di FKIP mencapai sebelas orang.

Menurut doktor jebolan ITB itu, hal demikian menunjukkan adanya keseriusan dan dukungan yang kuat dari fakultas dalam mendorong dosen untuk terus berkarya dan berprestasi.

“Semua pencapaian ini adalah anugerah yang patut kita syukuri. Ini bukan hanya kebanggaan FKIP, tetapi juga kebanggaan bagi Universitas Nusa Cendana dan masyarakat NTT. Kita akan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta mencetak tenaga pendidik yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Messakh.

Ibadah syukur tersebut menjadi momentum berharga bagi FKIP Undana untuk tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga memperkuat tekad dalam melanjutkan langkah-langkah strategis demi mewujudkan visi sebagai fakultas unggul, berdaya saing, dan berdampak luas bagi pembangunan bangsa.*

(Alberto)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button