Pesan Tegas Teldi Sanam di Apel Perdana: ASN Harus Bijak Gunakan Medsos

BeritaNasional.ID, OELAMASI — Setelah resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang pada 27 Agustus 2025 lalu, Mateldius Soleman Jilis Sanam atau yang akrab disapa Teldi Sanam memimpin apel kekuatan perdana di halaman Kantor Bupati Kupang, Senin (1/9/2025) pagi.
Apel tersebut diikuti oleh Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang.
Dalam amanatnya, Sekda Teldi Sanam menekankan pentingnya disiplin ASN dalam mengikuti apel pagi maupun sore. Ia menegaskan agar ketertiban lebih ditingkatkan, termasuk dengan memberikan aturan tegas bagi pegawai yang datang terlambat.
“Yang datang terlambat tidak boleh masuk dalam barisan, tetapi dibuatkan barisan tersendiri. Dan posisi berdiri ASN juga harus dipisahkan antara PNS dan PPPK, agar kita bisa tahu dengan jelas kekuatan berapa banyak pegawai yang hadir saat apel,” tandas Sekda kelahiran tahun 1975 itu.
Selain soal kedisiplinan, Teldi Sanam juga menyoroti pentingnya percepatan penyelesaian sejumlah laporan strategis, antara lain Laporan Keuangan Semester I Tahun 2025 dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026.
Ia menegaskan agar perangkat daerah segera menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Terkait dinamika sosial dan maraknya aksi demonstrasi yang terjadi hampir di seluruh daerah Indonesia belakangan ini, Teldi Sanam mengimbau ASN agar lebih arif dalam menyikapi situasi. Ia meminta pegawai tidak mudah terprovokasi serta bijak dalam menggunakan media sosial.
“ASN harus tetap profesional, tenang, dan bijaksana. Jangan mudah terbawa arus, apalagi sampai terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya,” tegasnya.
Apel perdana ini menjadi momentum awal kepemimpinan Teldi Sanam sebagai Sekda Kabupaten Kupang, dengan penekanan pada disiplin, ketertiban, serta penyelesaian laporan strategis demi meningkatkan kinerja birokrasi daerah.*
(Alberto)