Jawa TimurProbolinggo

Wali Kota Probolinggo: Safari Salat Jumat Wujudkan Komunikasi Pemerintah yang Terbuka dengan Masyarakat

BeritaNasional.ID, PROBOLINGGO JATIM – Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, kembali melanjutkan safari Salat Jumat. Kali ini, ia bersama warga di Masjid Raudlatul Jannah, Kelurahan Kebonsari Kulon, Jumat (19/9).

Bertindak sebagai khatib, Ustaz Saiful Huda yang menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. Ustaz Saiful mengingatkan, setiap peristiwa dalam kehidupan Nabi Muhammad penuh dengan hikmah, baik sejak kecil hingga diangkat menjadi utusan Allah SWT.

Usai pelaksanaan Salat Jumat, Wali Kota Aminuddin tak langsung pulang. Ia menyapa dan berdiskusi dengan jemaah. “Alhamdulillah bisa bersilaturahmi, apalagi kebetulan masih di bulan Maulid. Tadi khatib mengingatkan, di dalam diri Rasulullah SAW ada suri teladan yang baik, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab ayat 21. Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dalam kehidupan kita,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi Kota Probolinggo yang aman, tenteram, dan kondusif saat ini tak lepas dari masyarakat yang terus meneladani akhlak Rasulullah. Situasi tersebut membuat pembangunan di kota ini dapat berjalan dengan baik.

“Situasi dan kondisi di Kota Probolinggo yang kondusif ini karena kita meneladani Rasulullah SAW. Sampai saat ini situasi dan kondisi di Kota Probolinggo dalam keadaan aman, tentram dan terkendali, sehingga pembangunan ini bisa terjaga,” tambahnya.

Dokter Aminuddin juga menegaskan bahwa safari Salat Jumat rutin digelar sebagai sarana bersilaturahmi, menyerap aspirasi, serta membangun komunikasi dengan masyarakat.

“Saya dan wakil wali kota membuka diri untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan semua hal yang menjadi amanah kami bisa betul-betul kami laksanakan sesuai dengan harapan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa komunikasi dengan pemerintah harus bersifat inklusif dan terbuka. “Kalau untuk komunikasi ke kantor wali kota silakan, tidak usah pakai protokoler. Kantor pemerintah dan rumah dinas wali kota adalah rumah rakyat, dibiayai oleh rakyat, sehingga kesannya harus terbuka atau inklusif. Kedua, semua warga harus bisa mudah bertemu pimpinan, semua harus mudah ketemu wali kota,” tambahnya.

 

(Yuli/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button