Jawa TimurProbolinggo

Workshop Bantuan Hidup Dasar di Probolinggo: Bekal Krusial bagi Calon Dokter UPN Veteran

BeritaNasional.ID, PROBOLINGGO JATIM– Ratusan mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur memadati Ruang Puri Manggala Bhakti, Sabtu (11/10) siang. Mereka mengikuti Workshop Bantuan Hidup Dasar (BHD) bekerja sama dengan RSUD dr. Moh. Saleh, sebagai upaya membekali calon tenaga medis dengan keterampilan pertolongan pertama yang esensial.

Kegiatan ini dihadiri 234 peserta, terdiri dari 198 mahasiswa dan 36 dosen serta tenaga pendidik FK UPN Veteran Jatim. Workshop ini menekankan pentingnya penanganan cepat pada kasus henti jantung atau henti napas, mencerminkan komitmen institusi pendidikan tinggi dalam mencetak dokter yang siap menghadapi situasi darurat.

Wali Kota Probolinggo, H. Aminuddin, hadir langsung dan menyampaikan apresiasi atas prestasi FK UPN Veteran. “Kami di Kota Probolinggo menyambut baik kerja sama ini. Semoga adik-adik mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga selama di sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Amin mendorong agar pelatihan semacam ini dijadikan program rutin, minimal dua hingga tiga kali setahun. Selain memperkuat kemampuan mahasiswa, kegiatan ini juga diharapkan berdampak positif bagi perekonomian lokal melalui interaksi dengan masyarakat setempat.

Sebagai spesialis obgyn, Wali Kota Amin berharap workshop yang dimulai sejak pagi itu dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri peserta dalam menghadapi keadaan darurat. “Ini juga memperkuat peran FK UPN Veteran Jatim dalam mencetak tenaga medis kompeten, responsif, dan berkontribusi nyata bagi kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Workshop ini bukan hanya ajang pelatihan, tapi juga momentum strategis mempersiapkan mahasiswa FK UPN untuk program kepaniteraan klinik yang direncanakan mulai Februari 2027 di RSUD dr. Moh. Saleh dan RSUD Ar-Rozi Probolinggo. Kerja sama ini disambut antusias oleh jajaran Pemerintah Kota dan rumah sakit, yang telah menjalin komunikasi intensif dengan fakultas. Diharapkan, kolaborasi ini menjadi fondasi kokoh untuk membentuk generasi dokter tangguh, berkarakter, dan siap mengabdi di mana pun dibutuhkan negara.

Dekan FK UPN Veteran Jatim, Prof. Dr. Rika Yuli Wulandari, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Probolinggo atas sambutan hangatnya. “Kami memilih Probolinggo sebagai lokasi pelatihan bukan hanya karena sinergi dengan RSUD setempat, tapi juga untuk mengenalkan mahasiswa pada masyarakat dan lingkungan kepaniteraan klinik nanti,” jelasnya.

FK UPN Veteran Jatim sendiri baru berdiri pada 2023 dan kini memiliki tiga angkatan mahasiswa dengan akreditasi “Baik”. Fakultas ini terus memperkaya kurikulum dengan materi kebencanaan dan kedaruratan medis untuk memastikan lulusannya siap menghadapi tantangan nyata.

Sementara itu, Kepala RSUD dr. Moh. Saleh, dr. NH Hidayati, menyoroti urgensi workshop ini. “Penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar di dunia, dengan 17,8 juta korban per tahun menurut WHO. Tindakan pertolongan pertama yang tepat bisa menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, kompetensi ini wajib dimiliki mahasiswa dan tenaga pendidik, baik di kampus, klinik, maupun kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan pendidikan medis di Jawa Timur, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya BHD.

 

(Yuli/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button