Jawa TimurProbolinggo

Ribuan Masyarakat Saksikan Batik in Motion 2025 di Kota Probolinggo

BeritaNasional.ID, PROBOLINGGO JATIM- Ribuan masyarakat memadati Stadion Bayuangga, Sabtu (20/9) malam, untuk menyaksikan Batik in Motion 2025 dengan tema “Gerak dalam Batik, Jelajah dalam Alam”. Acara ini menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo dan dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Elistiano Dardak, bersama Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.

Acara dibuka dengan tarian Jaran Bodag yang dibawakan oleh 100 penari dari Sanggar Bayu Kencana, dilanjutkan dengan tarian medley Nusantara dari Sanggar Senam Elizabeth dan performa line dance dari ULD Indonesia. Puncak penampilan malam itu adalah sendratari kolosal yang menceritakan momen bersejarah lahirnya kembali Batik Kanekrembang.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, meresmikan peluncuran Batik Kanekrembang sebagai batik khas Kota Probolinggo tahun 2025. Batik Kanekrembang bukan sekadar kain indah, tetapi sebuah filosofi keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Motif ini memadukan kembang arimbang dan bango, mengajarkan tentang umur panjang, keberuntungan, kesetiaan, keanggunan, dan harapan.

Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Elistiano Dardak, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Probolinggo. “Acara ini menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Dengan kemajuan digitalisasi, batik semakin mudah dikenalkan kepada generasi muda,” ujarnya.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata RI, Vinsensius Jemadu, menegaskan pentingnya acara ini bagi sektor pariwisata. “Malam Batik in Motion bukan hanya panggung seni, tetapi momentum yang menumbuhkan rasa bangga pada budaya bangsa,” tuturnya.

Acara juga dimeriahkan dengan fashion show batik inkubasi yang melibatkan desainer muda, pelajar, dan pegiat batik Probolinggo. Busana-busana kreasi segar dari batik Kanekrembang dipamerkan dengan penuh gaya, memperlihatkan bagaimana tradisi bisa menyatu dengan tren masa kini.

 

(Yuli/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button