Jawa Barattasikmalaya

Virall!!! Dugaan Perang Dingin Bupati dan Sekda Tasikmalaya Jadi Sorotan Publik, Ketua PWRI Angkat Bicara

 

Beritanasional.id – Jawa Barat,- Publik Kabupaten Tasikmalaya tengah diguncang isu mencuatnya ketidakharmonisan antara Bupati Cecep Nurul Yakin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Mohammad Zen. Kabar yang viral di sejumlah portal media lokal itu bahkan disebut menyerupai “perang dingin” di lingkaran elite pemerintahan daerah, menimbulkan tanda tanya besar mengenai stabilitas birokrasi di tingkat lokal.

Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tasikmalaya, Chandra F. Simatupang, angkat bicara menanggapi fenomena tersebut. Ia menilai, jika benar terjadi, ketegangan antara dua pucuk pimpinan birokrasi daerah bukan hanya mencoreng wibawa pemerintahan, tetapi juga berpotensi menghambat jalannya roda administrasi publik.

“Jika ketidak harmonisan antara Bupati dan Sekda itu benar seperti yang tengah viral, ini terkesan kekanak-kanakan. Seharusnya mereka mampu menunjukkan kedewasaan politik dan birokrasi, bukan mempertontonkan disharmoni yang merugikan masyarakat,” tegas Chandra melalui grup WhatsApp DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya, Senin (24/11/2025).

Dampak Disharmoni pada Birokrasi

Menurut Chandra, relasi antara kepala daerah dan sekda semestinya menjadi teladan dalam membangun sinergi pemerintahan. Ketidakharmonisan yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari terganggunya koordinasi kebijakan, melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan, hingga menurunkan kualitas pelayanan publik.

Ia menekankan bahwa masyarakat Tasikmalaya berhak mendapatkan pelayanan prima tanpa terganggu oleh konflik internal pejabat. “Rakyat tidak peduli siapa yang lebih berkuasa. Yang mereka butuhkan adalah kepastian pelayanan, pembangunan yang berjalan, dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik,” ujarnya.

Reaksi Publik dan Media Sosial

Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana dinamika politik lokal dengan cepat menjadi konsumsi publik di era digital. Media sosial dipenuhi komentar warganet yang menyoroti hubungan dingin antara Bupati dan Sekda. Sebagian menilai hal ini sebagai cerminan lemahnya komunikasi politik, sementara yang lain mengkhawatirkan dampaknya terhadap program pembangunan daerah.

Ketidakjelasan sikap dari kedua belah pihak semakin memperkuat spekulasi publik mengenai akar masalah yang memicu renggangnya hubungan tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang dapat meredam isu disharmoni di lingkaran elite pemerintahan Tasikmalaya.

Ujian Kepemimpinan Daerah

Ketegangan ini menjadi ujian serius bagi kepemimpinan daerah. Publik menanti langkah konkret untuk meredakan konflik, agar roda pemerintahan kembali berjalan normal dan fokus pada kepentingan masyarakat. Jika tidak segera ditangani, disharmoni ini berpotensi menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan di daerah lain.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button