BeritaNasional.ID, Timor Leste – Pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk tutup sementara perdagangan ternak sapi di Salele Kota madia Suai Kovalima Timor Leste, karena Sapi – sapi yang dijual oleh masyarakat kedua negara ini dinilai terjangkit penyakit.
Sesuai dengan hasil fiskalisasi oleh anggota Parlemen Nasional dari komisi D yang menbidanggi ekonomi dan pembangunan menyebutkan bahwa dari pihak Indonesia saat ini tutup sementara pasar sapi di perbatasan itu karena Sapi tersebut terjangkit penyakit.
Maka mereka meminta kepada pemerintah melalui kementrian pertanian dan perikanan untuk melihat hal tersebut dan memperbaiki tempat karantina yang saat ini dijadikan sebagai pintu masuk dan keluar.
Mariano Asanami Sabino sebagai Anggota PN dari Fraksi Partai Demokrat (PD) sebagai oposisi kepada para wartawan di Gedung PN Senin, (23/9/2019). Dijelaskannya, bahwa masalah karantina yang dijadikan pintu masuk keluar kedua negara itu lebih penting maka itu pemerintah harus memperhatikan.
Karena keadaan TL saat ini belum bisa mendeteksi penyakit ternak yang datang dari negara lain. Dan rumah sakit yang ada juga belum bisa membuat intervensi karena rumah sakit yang ada hanya bersifat emergency. Tetapi belum membuat intervensi pada penyakit hewan seperti sapi.
“Saya melihat karantina lebih penting untuk pemerintah diperhatikannya dengan baik. Supaya penyakit hewan seperti sapi jangan masuk ke TL dan jangan terjangkit lagi pada orang yang mekonsumsi,”tandanya.(Justinho)
