BeritaNasional.ID, SITUBINDO – Mobil truk box warna hijau, merk hino dengan No.Pol DK 8564 GH terbakar di Jalan Raya Pantura pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Rabu (18/3/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun dari Puriyono, penyusun laporan pada Pusdalops BPBD Situbondo ini menjelaskan bahwa, Kebakaran terjadi saat mobil truk box dalam perjalanan dari Surabaya menuju pulau Bali, sesampainya di perjalanan tepatnya di Jalan Pantura Pesisir Barat Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, tiba tiba sopir kendaraan truk box, Agus Setiawan melihat box kendaraan sebelah kanan dari Spion ada asap dan api yang keluar dari box kanan Kendaraannya.
Selanjutnya, sopir tersebut berhenti dan menepikan kendaraannya di sebelah kiri jalan lalu berupaya mengeluarkan barang barang paketan yang berada di dalam Box kendaraan.
“Kendaraan truk box pindah kearah selatan kanan jalan, tepatnya di pinggir warung kopi milik Ibu Titi, karena di sebelah timur warung tersebut ada air sumur, lalu api yang sudah mulai membesar di dalam box kendaraan di padamkan oleh warga setempat. Melalui air sumur yang berada di samping timur warung dengan alat seadanya, tak lama kemudian, api yang menyala didalam box Kendaraan bisa di padamkan,” Ucap Puriyono dalam laporannya.
Selanjutnya, petugas keamanan dari Polsek Kendit maupun anggota Koramil setempat mengamankan TKP, serta bersama dengan warga setempat membantu mengumpulkan Barang barang Exspedisi yang masih berada di pinggir utara jalan.
” Masyarakat bersama anggota Polsek dan Koramil akhirnya mengamankan barang barang yang masih berada di pinggir selatan jalan yang berada dibelakang kendaraan, sehingga mempermudah pengawasan keamanan,” Lanjut Puriyono pada laporannya.
Beberapa menit kemudian Damkar Kabupaten Situbondo tiba dilokasi dan langsung melakukan pemadaman / pembasahan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Barang barang yang terbakar dalam kejadian tersebut diantaranya, Sepeda motor Honda PCX, Nopol: DK 5902 AAW (kondisi terbakar), Kaos, Kerajinan Topi tani dan lainnya, Taksiran kerugian kurang lebih 50 jt rupiah,”Tutup Puriyono pada laporannya.
